KBR68H, Jakarta - Insiden perusakan mushola warga ahmadiyah di Desa Gempolan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur diduga sudah dipersiapkan sebelumnya oleh pihak tertentu.
Juru bicara jemaat ahmadiyah, Deden Sujana mengatakan, aksi perusakan tersebut terjadi tidak lama setelah dialog buntu antara warga ahmadiyah dengan warga sekitar perihal penggunaan mushola. Kata dia, ratusan orang yang terlibat aksi perusakan tidak mungkin datang begitu saja tanpa ada provokasi dan mobilisasi dari pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab.
"Tiba-tiba masjid malam-malam diserang. itu kan sistematik artinya di-create supaya bagaimana masjid ini hancur. Tidak gampang mengumpulkan massa ratusan dalam beberapa jam kalau tidak ada yang mengakomodir atau memprovokasi itu tidak gampang. saya juga tidak mengerti kalau ada aktor intelektual dibalik ini," ujarnya kepada KBR68H, Sabtu (18/5)
Juru bicara jemaat ahmadiyah, Deden Sujana meminta kepolisian untuk segera menyelidiki kemungkinan adanya pihak tertentu yang mendalangi aksi perusakan.
Sebelumnya sebuah mushola milik jamaah Ahmadiyah di Desa Gempolan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur dirusak ratusan warga. Hal tersebut dipicu oleh kedatangan warga Ahmadiyah Bogor yang mengunjungi warga Ahmadiyah setempat. Warga menduga kunjungan tersebut dimanfaatkan untuk menyebarkan ajaran ahmadiyah.
Editor: Nanda Hidayat
Perusakan Mushola Ahmadiyah Tulung Agung Sudah Direncanakan
Insiden perusakan mushola warga ahmadiyah di Desa Gempolan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur diduga sudah dipersiapkan sebelumnya oleh pihak tertentu.

NUSANTARA
Sabtu, 18 Mei 2013 12:50 WIB


ahmadiyah, tulung agung, portalkbr
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai