Bagikan:

Pertamina Sorong: Antrian di SPBU Akibat Penimbunan BBM

Pertamina Kota Sorong mengklaim dapat mengatasi antrian di 6 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang sudah bertahun-tahun terjadi hingga 1 kilometer panjangnya.

NUSANTARA

Kamis, 02 Mei 2013 15:09 WIB

Pertamina Sorong: Antrian di SPBU Akibat Penimbunan BBM

pertamina Sorong, SPBU, BBM bersubsidi

 KBR68H, Jayapura- Pertamina Kota Sorong mengklaim dapat mengatasi antrian di 6 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang sudah bertahun-tahun terjadi hingga 1 kilometer panjangnya.

Kepala Pertamina Kota Sorong, Yulius Balalo mengatakan ada dugaan BBM ditimbun saat pemerintah akan menaikkan harga BBM bersubsidi dalam waktu dekat. Pihaknya mengklaim setiap harinya penyaluran BBM berjalan normal.

“Sebenarnya ga ada kendala, ya sebenarnya mungkin karena isu kenaikan BBM, nah ini oknum-oknum yang dalam tanda kutip tidak bertanggung-jawab, bisa jadi berupaya untuk mengumpulkan BBM. Itu sebenarnya fenomena yang terjadi. Penyaluran selalu dalam kondisi normal dan itu tidak pernah dikurangi. Dan kalau itu terjadi fluktuasi, nah terjadi kemungkinan di masyarakatnya yang terjadi. Akan kita tanggulangi secepatnya,” katanya. 
 
Sementara untuk mengatasi gejolak warga saat kenaikan BBM, pihaknya telah siap 95% untuk mengantisipasinya. Misalnya melakukan sosialisasi kepada warga setempat yang bekerja sama dengan pemerintah daerah.

Setiap harinya, 6 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Sorong selalu dipenuhi dengan antrian panjang kendaraan. Antrian tersebut terlihat hingga 1 kilometer panjangnya. Pertamina setempat mengklaim antrian warga terjadi diduga ada kecemasan akan kelangkaan BBM di wilayah tersebut. 

Akibat antrian panjang ini, sepanjang jalan raya di Kota Sorong selalu terlihat penjualan bensin eceran, dengan harga per liternyar Rp 5000-7000.  Bensin eceran itu biasanya dijual per botol air mineral ukuran 2 liter, namun volume bensin yang terdapat didalam air kemasan itu rata-rata dibawah 2 liter. 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending