KBR68H, Jakarta - Penggunaan hak interpelasi yang didukung lebih dari 30 anggota DPRD DKI Jakarta dinilai tidak ada urgensinya dan hanya kegenitan politik saja. Pengamat politik dari Universitas Indonesia Boni Hargens menilai, rencana DPRD DKI Jakarta melakukan hak interpelasi hanya merupakan bentuk kegenitan politik.
“Jokowi dengan kehebatan dan kelemahannya tentu tidak semua rang bisa terima dan saya menduga kelompok-kelompok bandit politik karena dengan gaya ini bisa mendobrak habis kerajaan bisnis politik di balik layar yang seringkali yang memproduksi korupsi mulai ketakutan dan ini persoalan interpelasi selain kegenitan saja juga untuk menghajar Jokowi,” kata Boni Hargens ketika dihubungi Green Radio melalui sambungan telepon.
Boni menyarankan, Gubernur Joko Widodo merespon wacana hak interpelasi itu dengan normal.
“Porsi persoalannya dimana, kalau ada kesalahan teknis , akui saja dan tunjuki perbaiki dan jangan menanggapi bola politiknya yang kelihatannya panas tapi cuma gertakan saja,” tambahnya.
Sumber: Green Radio
Editor: Doddy Rosadi
Pengamat: Hak Interpelasi kepada Jokowi Hanya Kegenitan Politik DPRD
KBR68H, Jakarta - Penggunaan hak interpelasi yang didukung lebih dari 30 anggota DPRD DKI Jakarta dinilai tidak ada urgensinya dan hanya kegenitan politik saja.

NUSANTARA
Selasa, 28 Mei 2013 15:54 WIB

interpelasi, DPRD Jakarta, Joko Widodo
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai