Bagikan:

Pencurian Kayu Kembali Terjadi di Lumajang

Aksi pencurian kayu di wilayah hukum Polsek klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur semakin marak, terbukti pada kamis ( 09/05 ) dini hari, kawanan pelaku beraksi di Dusun Ranu Lading, Desa Papringan, Kecamatan Klakah.

NUSANTARA

Jumat, 10 Mei 2013 15:38 WIB

Pencurian Kayu Kembali Terjadi di Lumajang

pencurian kayu, lumajang, jawa timur

Aksi pencurian kayu di wilayah hukum Polsek Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur  semakin marak, terbukti pada kamis ( 09/05 ) dini hari, kawanan pelaku beraksi di Dusun Ranu Lading, Desa Papringan, Kecamatan Klakah.

Seperti diungkapkan Holil, Mandor PHBM Perhutani Klakah, pelaku berhasil memotong sedikitnya 3 batang kayu jenis mahoni di lahan perhutani tersebut,

Perhutani sudah curiga dengan gerak-gerik para pelaku, setelah berkoordinasi dengan masyarakat setempat, malam harinya Holil dan masyarakat melakukan patroli bersama di beberapa petak yang dicurigai rawan aksi pencurian kayu

Setelah dilakukan pengintaian ternyata benar, pelaku yang diperkirakan lebih dari 2 orang tersebut sudah berhasil menebang kayu mahoni sebanyak 2 batang, sementara yang satu batang  masih dalam kondisi roboh dan belum dipotong.

“Kronologinya kemarin setelah pulang dari hutan untuk preventif, perasaan saya kok firasat ndak enak, saya menyuruh orang saya naik untuk preventif, sekitar pukul 19.00 ada informasi ada orang kerja kayu kata informan, setelah itu kami terus meluncur pada TKP yang dimaksud, akhirnya kami temukan yang 2 pohon sudah roboh yang 1 pohon masih dalam proses, “ ungkap Holil.

Akibat kejadian tersebut Perhutani mengalami kerugian jutaan rupiah, kini kasus tersebut sudah ditangani pihak Perhutani BKPH Klakah, sementara pelaku berhasil melarikan diri ketika hendak dibekuk oleh Perhutani yang melakukan patroli gabungan dengan masyarakat.

Dengan  maraknya kasus pencurian katu di wilayah hukum polsek Klakah tersebut, Holil meminta agar masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan, terutama masyarakat yang memiliki lahan sharing dengan Perhutani.

Sumber: radio Semeru 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending