KBR68H, Jayapura - Pemprov Papua bakal meningkatkan panjang landasan di setiap bandara udara yang terletak di ibukota kabupaten hingga 1800 meter.
Kepala Dinas Perhubungan setempat, Bambang Siswanto menuturkan peningkatan landasan dimaksudkan agar pesawat jenis ATR dapat mendarat di setiap ibukota kabupaten.
Sementara lapangan udara yang berada di setiap distrik, akan ditingkatkan hingga 600 meter dengan maksud agar pesawat berbadan kecil jenis Twin Otter dapat singgah didistrik-distrik tersebut.
Peningkatan setiap lapangan terbang itu juga dari yang rumput, berbatu menjadi pengerasan. Sementara lapangan terbang yang sudah mengalami pengerasan, akan menjadi pengaspalan.
“Kabupatennya sudah punya bandara. Untuk ibukota kabupaten semua diaspal dan kita programkan paling tidak nanti 1800 meter panjangnya ya dengan harapan nanti pesawat ATR bisa masuk. Tapi kita harus lihat dulu masterplannya, karena masalah bandara itu tidak hanya masalah panjang-pendeknya, tapi juga masaah lingkungan di sekitarnya, apa ada bukit atau apa itu merupakan obstacle atau hambatan to, jadi itu harus diperhatikan,” jelasnya.
Dinas Perhubungan setempat mengklaim sepanjang 5 tahun kedepan, akan ada penambahan lapangan terbang di 18 wilayah di Papua, diantaranya di Bime-Pegunungan Bintang, Ambisibil, Kabupaten Mamberamo Raya, Kirihi-Waropen, Seradala-Yahukimo, Sinalak-Mimika, dan Teraplu-Pegunungan Bintang. Ke-18 lapangan terbang itu akan dibangun dengan dana otsus.
Editor: Antonius Eko