Bagikan:

Pemprov Jatim Tangani Bantuan Pengungsi Syiah Sampang

NUSANTARA

Sabtu, 11 Mei 2013 11:16 WIB

Author

Nanda Hidayat

Pemprov Jatim Tangani Bantuan Pengungsi Syiah Sampang

pengungsi syiah sampang, pemrov jatim, nanda hidayat, edi purwinarto

KBR68H, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Timur segera mengirimkan bantuan untuk pengungsi Syiah di GOR Sampang. Bantuan berupa kebutuhan pokok hingga makanan siap saji.

Asisten bidang Kesejahteraan Rakyat Pemrov Jawa Timur Edi Purwinarto mengatakan, kemarin tim dari Pemrov Jawa Timur sudah turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi para pengungsi Syiah. Rencananya, bantuan akan disalurkan tiap bulan dengan menggunakan dana alokasi untuk bencana di Jawa Timur.

"Pemerintah Kabupaten Sampang sudah mengajukan ke Gubernur Jawa Timur. Tim kemarin (Jumat) sudah turun. Setelah diverifikasi maka akan segera diajukan kepada bagian keuangan. Bantuan dari Pemrov selain bantauan siap saji juga akan memberikan bahan makanan seperti beras dan lauk pauk. Pemda Sampang mengajukan biaya untuk setiap bulan," jelas Edi saat dihubungi KBR68H.

Asisten bidang Kesejahteraan Rakyat Pemrov Jawa Timur Edi Purwinarto menambahkan, bantuan terhadap pengungsi Syiah di GOR Sampang disalurkan setelah Gubernur Jawa Timur menyetujui pengajuan bantuan.

Sementara itu, pengungsi Syiah di GOR Sampang pesimis Pemrov Jawa Timur dan Pemkab Sampang segera kirimkan bantuan. Lebih dari sepekan Pemkab Sampang menghentikan bantuan makanan dan minuman kepada warga Syiah Sampang. Tim kuasa hukum warga Syiah Hertasning mengatakan, kejadian seperti ini sudah kerap terjadi. Karena itu, warga tidak heran bila bantuan tidak segera disalurkan.

"Mereka membeli beras dan air sendiri, ini bukan yang pertama kali dan mereka sudah siap mental tapi bukan berarti mereka mampu untuk membeli makan sendiri. Ini sudah yang ke empat kali jadi mereka lebih siap menerima penghentian jatah makan. Ini kutukan warga sipil karena pemerintah daerah dan nasional bermental seperti ini," tegas Hertasning saat dihubungi KBR68H.

Sebelumnya, Pengungsi Syiah di GOR Sampang mengaku terpaksa menjual perhiasannya untuk bertahan hidup. Ini menyusul berhentinya bantuan makanan dan minuman selama seminggu terakhir dari Pemerintah Kabupaten Sampang.

Sejak Agustus tahun lalu, warga Syiah diusir dari Dusun Nangkernang, desa Karang Gayam. Rumah mereka dibakar oleh massa intoleran. Sejak saat itu, 165 orang warga Syiah tinggal di dalam GOR Sampang, Madura.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending