KBR68H, Mataram - Pemotongan sapi betina produktif di Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak terkendali.
Sebelumnya, pemerintah mencanangkan program peningkatan populasi sapi melalui pencegahan pemotongan sapi betina produktif. Ketua Asosiasi Sarjana Masuk Desa NTB, Mohamad Tauhir mengatakan, sapi betina produktif lebih murah harganya ketimbang sapi pejantan, sehingga dicari untuk disembelih.
”Pemerintah menyalurkan bantuan kepada kelompok berupa program penyelamatan betina produktif. Kemudian kelompok ini mencari baik itu di pasar maupun dijagal. Sapi-sapi yang akan akan dibeli oleh jagal untuk dipotong itulah yang mereka beli,” kata Tauhir.
Ketua Asosiasi Sarjana Masuk Desa NTB Mohamad Tauhir menambahkan, bersama kelompok peternak terlibat dalam penyelamatan sapi betina produktif dengan cara membeli sapi betina itu di pasar hewan dan jagal.