Bupati Gunungkidul, Yogyakarta mengklaim tak ada daerah terpencil di wilayahnya. Namun kebijakan tersebut berdampak pada penghapusan tunjangan bagi guru sekolah di wilayah terpencil. Akibatnya guru-guru pun mengeluh.
Miksan, Kepala Sekolah SD Wonolagi, Playen mengungkapkan, sebanyak 6 guru SD Wonolagi sudah rutin menerima tunjangan sejak 2007 lalu. Tunjangan tersebut dibayar berkala. Namun untuk tahun 2013 ini semua guru belum mendapat tunjangan.“Kadang dibayar triwulan sekali kadang per semester sekali” ungkapnya.
Miksan menyayangkan kebijakan tersebut. Sebab tunjangan itu dapat memotivasi guru-guru yang mau mengabdikan dirinya di sekolah terpencil.
“Kalau tidak ad tunjangan jarang ada guru yang mau ngajar di sekolah pelosok” ucapnya. Miksan berharap pemerintah bisa meninjau kembali kebijakan penghapusan tunjangan demi keberlangsungan sekolah terpencil.
Terpisah Kepala Bidang Perencanaan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Johan Marpantya menyatakan kebijakan penghapusan daerah terpencil Gunungkidul memang belum disosialisasikan kepada semua sekolah-sekolah. Pihaknya baru selesai membicarakannya bersama SKPD lainnya.
Sumber: Star Jogja
Editor: Antonius Eko