Debit air embung di desa Sudo Kec. Sulang, Rembang, Jawa Tengah penuh, bahkan ketinggian air 5 sentimeter, melebihi batas maksimal tampungan. Air yang melimpah itu mengalir ke sungai desa Karangsari – Gunungsari – Kwangsan dan bermuara di sungai desa Banyudono Kec. Kaliori, langsung masuk ke laut.
Seorang warga desa Sudo, Kurniawan menuturkan air embung jarang menggenangi lahan pertanian, karena dialirkan melalui jalur irigasi.
Sementara itu operator embung, Ngaji Suwito mengatakan limpasan air menjadi berkah tersendiri bagi para petani, karena sungai penuh dan sewaktu waktu bisa digunakan untuk sarana pengairan pada cakupan lahan seluas 775 hektar.
Limpasan tersebut masih relatif kecil. Saat puncak musim penghujan belum lama ini, debet air sempat melebihi kapasitas, hingga 30 sentimeter. Tak hanya pertanian yang sementara dimanjakan, pasokan kepada pelanggan perusahaan daerah air minum (PDAM) wilayah Rembang bagian barat dan Kec. Kaliori, sudah pasti lancar.
Ngaji Suwito menambahkan ada sejumlah langkah rutin pengawasan, meliputi pengecekan tingkat rembesan air pori di tanggul embung, kemudian mengukur seberapa besar limpasan dan buka tutup pintu air. Tiap menjumpai kerusakan ringan, sesegera mungkin diatasi.
Langkah ini merupakan antisipasi supaya keberadaan embung tetap aman dan berfungsi sebagaimana mustinya.
Sumber: radio R2B Rembang
Editor: Antonius Eko