Bagikan:

Pasca Penangkapan Teroris, Santri Al Basyariah Belajar Seperti Biasa

Pengelola Pondok Pesantren Al Basyariah di Kabupaten Bandung, Jawa Barat mengklaim para santrinya tidak terganggu, terkait bentrok senjata antara Detasemen Khusus Antiteror dengan sejumlah orang terduga teroris. Baku tembak itu terjadi di sebuah rumah de

NUSANTARA

Kamis, 09 Mei 2013 15:19 WIB

Author

Arie Nugraha

Pasca Penangkapan Teroris, Santri Al Basyariah Belajar Seperti Biasa

Teroris, Santri Al Basyariah, Bandung

KBR68H, Bandung - Pengelola Pondok Pesantren Al Basyariah di Kabupaten Bandung, Jawa Barat mengklaim  para santrinya tidak terganggu, terkait bentrok senjata antara Detasemen Khusus Antiteror dengan sejumlah orang terduga teroris. Baku tembak itu terjadi di sebuah rumah dekat pondok pesantren tersebut.

Pengasuh Pondok Asep Mustofa meminta orang tua sekitar 1,200 santri tidak khawatir terhadap anak-anak mereka yang belajar di pondok tersebut.

"Aktifitas santri tidak terganggu dan kembali aktif seperti biasanya dan tidak terganggu. Mungkin tolong kepada seluruh orang tua santri agar tidak khawatir terhadap keselamatan anaknya. Mungkin anaknya merasa nyaman karena bukan ada terorisnya tapi diluar namun dekat dengan Al Basyariah. Itu yang bisa saya sampaikan, mohon kepada seluruh orang tua agar tidak khawatir terhadap anaknya," ujarnya di pondok pesantren Al Basyariah, Cigondewah Hilir, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Pengasuh Pondok Pesantren Al Basyariah Asep Mustofa mengakui pada saat terjadi baku tembak kemarin, ada sejumlah aparat bersenjata yang mengamankan ketat pintu masuk pondok pesantren. Asep kembali memastikan pondoknya tidak punya keterkaitan dengan para terduga teroris yang berhasil dilumpuhkan Detasemen Khusus Antiteror.

Tim pemburu teror kemarin melumpuhkan sekitar lima orang terduga teroris, dalam penyergapan sekitar lima jam. Tiga diantara terduga teroris itu tewas dalam baku tembak. Aparat kepolisian meyakini para terduga itu terkait dengan buronan teroris Santoso dan Abu Umar.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending