Bagikan:

Partisipasi Pemilih di Pilgub NTB Diprediksi di Atas 50 Persen

KBR68H, Mataram

NUSANTARA

Senin, 13 Mei 2013 14:35 WIB

Author

Fahrurozi

Partisipasi Pemilih di Pilgub NTB Diprediksi di Atas 50 Persen

pilgub NTB, partisipasi pemilih, mataram

KBR68H, Mataram – Partisipasi pemilih pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) NTB hari ini diprediksi di atas 50 persen. Penjabat Ditjen Kesbangpol Kemendagri La Ode Ahmad mengatakan angka pemilih bakal tinggi karena seluruh perangkat pemilukada di tingkat TPS sudah lengkap termasuk saksi masing-masing calon. Tingginya partisipasi pemilih dan suksesnya pelaksanaan pemilukada di NTB dapat dicontoh daerah lain di Indonesia yang bakal menggelar pemilukada tahun ini.

”Pagi ini kelihatannya semua masyarakat beberapa TPS yang kami lihat partisipasi warga rata-rata diatas 50 persen itu. Di beberapa TPS itu dari DPT yang sudah menggunakan hak pilih sampai kurang lebih jam 10 pagi ini. Dan kelihatannya memang suasana sangat kondusif,” kata La Ode Ahmad, di Mataram, Senin (13/5)

Penjabat Ditjen Kesbangpol Kemendagri La Ode Ahmad Kementerian Dalam Negeri memantau langsung pemilukada NTB hari ini. Pemantauan serupa juga telah dilakukan pada pemilukada Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara. Evaluasi pemilukada ini nantinya bakal dijadikan rujukan pemilihan presiden tahun depan.
Lebih dari 4,5 juta warga terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) pelaksanaan Pemilukada NTB untuk periode 2013-2018. Empat pasangan yang bersaing dalam pilgub NTB yaitu calon incumbent Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi yang berpasangan dengan Muhammad Amin (TGB-Amin) dengan nomor urut 1.

Sedangkan pasangan nomor urut 2, Suryadi Jaya Purnama–Johan Rosihan (SJP-Johan), pasangan nomor 3, Harun Al Rasyid yang berpasangan dengan Lalu Muhyi Abidin (Harumangkan) dan pasangan nomor urut 4, Zulkifli Muhadli yang berpasangan dengan Muhammad Ichsan (Zul-Ichsan).

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending