BR68H, Jakarta - Panitia Pengawas Pemilu Nusa Tenggara Barat Panwaslu (NTB) mengaku belum menerima laporan terkait jemaat Ahmadiyah di penampungan Transito yang tak mendapatkan hak suara.
Ketua Panwaslu Provinsi NTB, M Khuwailid berjanji akan mengecek kembali apakah warga Ahmadiyah mendapat diskriminasi dalam pemilihan gubernur Senin besok.
"Belum belum laporan terkait dengan teman-teman pengungsi dari Ahmadiyah gituya, coba nanti kita akan cek, tetapi teman-teman Mataram mendata itu, misalnya di pemilu terakhir didata pengungsi Ahmadiyah itu," kata Khuwailid kepada KBR68H.
Sebelumnya, lebih dari 70 warga Ahmadiyah yang tinggal di penampungan Transito, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) tak dapat menggunakan hak suara mereka di Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB. Mereka tidak memilih sejak 7 tahun lalu. Namun, KPU Nusa Tenggara Barat mengklaim telah memenuhi hak pilih jemaat Ahmadiyah dalam pemilihan gubernur. Ketua KPU NTB Fauzan Khalid mengatakan, puluhan jemaat Ahmadiyah yang tinggal di asrama Transito Mataram sudah tercatat dalam daftar pemilih.
Panwaslu NTB Belum Terima Laporan Soal Diskriminasi Ahmadiyah
Panitia Pengawas Pemilu Nusa Tenggara Barat Panwaslu (NTB) mengaku belum menerima laporan terkait jemaat Ahmadiyah di penampungan Transito yang tak mendapatkan hak suara.

NUSANTARA
Minggu, 12 Mei 2013 22:04 WIB


panwaslu, NTB, diskriminasi, ahmadiyah
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai