Bagikan:

Pangdam Cenderawasih: Pengibaran Bintang Kejora Dinamika Politik di Papua

Panglima Kodam Cenderawasih, Christian Zebua mengklaim pengibaran Bendera Bintang Kejora di sejumlah kabupaten di Bumi Cenderawasih yang dilakukan tepat pada peringatan 50 tahun integrasi Papua kedalam NKRI hanya dinamika politik yang berkembang, bagian t

NUSANTARA

Rabu, 01 Mei 2013 19:05 WIB

Pangdam Cenderawasih: Pengibaran Bintang Kejora Dinamika Politik di Papua

Bintang Kejora

KBR68H, Sorong- Panglima Kodam Cenderawasih, Christian Zebua mengklaim pengibaran Bendera Bintang Kejora di sejumlah kabupaten di Bumi Cenderawasih yang dilakukan tepat pada peringatan 50 tahun integrasi Papua kedalam NKRI hanya dinamika politik yang berkembang, bagian terkecil dalam pembangunan di Papua.

Ia meminta kelompok yang masih berseberangan selama ini dengan pemerintah, diharapkan dapat bergandengan tangan membangun Papua. Pihaknya juga memberikan kesempatan kepada kelompok tersebut untuk ikut hidup dalam kesejahteraan dan aktif dalam pembangunan, misalnya saja ingin menjadi kepala daerah dan juga menempati jabatan-jabatan strategis di Papua.

“Semua sangat tergantung dari pemimpin-pemimpin yang ada di Papua dan segenap komponen masyarakat. Saudara-saudara kita yang memang masih beda paham dengan kita, kita ajak mereka untuk mari kita bekerjasama tidak perlu berkonflik dan kita harapkan setelah mereka merasakan bahwa ternyata negara Republik Indonesia yang didalamnya ada Papua, semakin maju tidak ada permasalahan apa-apa. Saya kira pemahaman yang beda itu, lama-lama  akan menjadi sama pahamnya,” ungkapnya. 

Secara keseluruhan, Kodam Cenderawasih mengklaim  situasi keamanan di Papua kondusif. Dirinya menilai saat ini masyarakat sedang merasakan geliat pembangunan yang sedang berlangsung untuk kehidup yang lebih layak. (Katharina Lita)

Sumber: Swara Nusa Bahagia

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending