KBR68H, Jakarta - DPR Bali segera mengeluarkan kebijakan yang mengatur pariwisata massal. Sebelumnya, pariwisata massal dalam bentuk paket murah dikeluhkan pelaku wisata di Bali karena diduga bakal memperburuk kualitas pariwisata di wilayah itu.
Ketua Komisi bidang Pemerintahan DPRD Bali, Made Arjaya mengakui kualitas pariwisata di Bali makin turun karena paket pariwisata massal yang ditawarkan murah dan tidak menyasar pada kunjungan kebudayaan lokal.
"Kami dari DPR tentunya akan mengajukan regulasi bersama eksekutif, mungkin pasca pilgub nanti, kita ingin mengatur. Mengatur dan berkoordinasi dengan kabupaten/kota. Jadi tidak mengumbar IMB (Izin Membangun Bangunan) yang sebenarnya rumah kost menjadi hotel. Yang sebenarnya melati, menjadi bintang," kata Made Arjaya kepada KBR68H.
Ketua Komisi Bidang Pemerintahan DPRD Bali Made Arjaya menambahkan regulasi yang diajukan kepada Pemprov Bali mencakup dua hal. Yaitu pengaturan tentang paket wisata murah ke Bali dan paket wisata ekslusif.
Cara ini, menurutnya, dapat meningkatkan kualitas pariwisata di Bali di masa mendatang. Sebelumnya, Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali meminta pemerintah provinsi menghentikan pengembangan pariwisata massal. Konsep pariwisata massal itu selama ini terpaku pada peningkatan jumlah wisatawan sehingga mengabaikan kualitas tujuan wisata.
Paket Wisata di Bali Bakal Diatur
DPR Bali segera mengeluarkan kebijakan yang mengatur pariwisata massal. Sebelumnya, pariwisata massal dalam bentuk paket murah dikeluhkan pelaku wisata di Bali karena diduga bakal memperburuk kualitas pariwisata di wilayah itu.

NUSANTARA
Kamis, 02 Mei 2013 13:45 WIB


wisata, bali
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai