KBR68H, Jakarta - Organisasi Angkutan Darat (Organda) bakal menaikkan tarif angkutan umum sebesar 35 persen. Ini menyusul rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi menjadi Rp 6000 per liter.
Ketua Organda Jakarta Soedirman mengatakan, tarif perlu dinaikkan karena harga suku cadang angkutan dan biaya operasioal kendaraan ikut menjadi mahal, jika BBM jadi dinaikkan. Menurut Soedirman, ini kali pertama kenaikan tarif organda sejak 5 tahun terakhir.
"Jadi konkretnya tarif penumpang akan kami naikkan terkait dengan keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM yang berlaku satu harga. Alasan kenapa dinaikkan karena dengan kenaikan BBM ini sudah berdampak langsung terhadap operasional daripada organda. Sekitar 35 persen dari harga tarif yang sekarang. Karena kita sudah mengalami satu inflasi selama 3 tahun. dan harga tarif tidak pernah ada kenaikan atau kebijakan dari pemerintah," kata Soedirman kepada KBR68H.
Kemarin pemerintah kembali mengusulkan penaikan harga BBM bersubsidi menjadi Rp 6.000 per liter. Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P), Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Armida Alisjahbana mengusulkan angka kenaikan itu kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Armida memprediksi, defisit anggaran pada APBN 2013 mencapai 2,5 persen.
Organda Bakal Naikkan Tarif 35 Persen
Organisasi Angkutan Darat (Organda) bakal menaikkan tarif angkutan umum sebesar 35 persen. Ini menyusul rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi menjadi Rp 6000 per liter.

NUSANTARA
Kamis, 09 Mei 2013 18:18 WIB


organda, tarif, bbm, jakarta
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai