KBR68H, Jayapura – Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Papua, Yanuarius Resubun mengklaim musibah longsor yang terjadi di areal penambangan PT. Freeport Indonesia, Selasa lalu akan berdampak pada pemberian royalti dan pajak bumi dan bangunan PT. Freeport.
Menurutnya, musibah ini akan sangat berimbas pada jumlah produksi yang menurun karena karyawan tidak bekerja.
“Imbasnya banyak sekali, pertama imbasnya produksi menurun karena orang tidak bekerja. Produksi yang menurun berdampak pada royalti yang menurun dan tentunya PBB akan menurun,” ujar Yanuarius
Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Papua, Yanuarius Resubun mengatakan, meski sangat berdampak pada pemberian royalti karena nilainya dihitung dari produksi. Namun tidak terlalu berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Lebih jauh katanya, pada 2012 lalu Freeport menyumbang untuk PAD Papua lebih dari Rp 100 Miliar. Jumlahnya lebih besar karena akumulasi dari beberapa tahun sebelumnya. Sementara tahun ini ditargetkan hanya Rp 65 Miliar.
Sebelumnya, pada Selasa lalu puluhan karyawan yang tengah mengikuti training di tambang bawah tanah Big Gossan tertimbun longsor. Tim evakuasi baru bisa menyelamatkan 14 orang namun empat diantaranya meninggal dunia.
Hari ini proses evakuasi akan kembali dilakukan oleh tim penyelamat dari perusahaan dibantu aparat TNI Polri.
Editor: Suryawijayanti