KBR68H, Pontianak- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak Mulyadi menegaskan, penerimaan murid baru untuk jenjang SD (Sekolah Dasar) tidak diperkenankan menggunakan tes. Menurut Mulyadi tidak perlu ada kekhawatiran dari guru jika anak kelas satu tidak bisa membaca dan menulis, sehingga tak perlu dipaksakan, yang terpenting adalah usia anak itu masuk sekolah. Ia yakin sekolah negeri di POntianak dipastikan tidak ada tes, kecuali sekolah swasta. Sebagai Kepala Dinas Pendidikan, ia hanya bisa menghimbau dan menegur sekolah agar tidak melakukan tes.
Berdasarkan persyaratan nasional usia anak masuk SD 7 tahun, tapi bila ada anak yang ingin sekolah dengan usia 5 tahun 9 bulan maka bisa diterima, asalkan daya tampung penerimaan siswa baru masih ada. Selain itu yang menjadi pertimbangan sekolah dalam penerimaan siswa baru yakni anak sekolah yang paling dekat dengan rumah.
Mulyadi menambahkan seharusnya anak diajarkan bermain mengenal sekelilingnya, bermain mengenal sosialnya, atau bermain mengenal tubuh dan diri dalam konsep pengetahuan. Mulyadi memahmi pemberlakukan sekolah menggunakan tes penerimaan SD didasarkan pada adanya sejumlah TK yang sudah memfokuskan pada belajar membaca dan menghitung. Hanya saja, substansi yang diajarkan banyak mengarah pada permainan.
Sumber: Radio Volare FM
Editor: Suryawijayanti
