Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Patuh Karya Mataram menggelar aksi unjuk rasa ke kantor KPU NTB di Jalan Langko Mataram. Mereka meminta agar KPU tetap tegas dan independen dalam menjalankan tugasnya. Pengunjuk rasa juga membagi-bagikan selebaran kepada pengguna jalan yang berisi ajakan untuk memilih kandidat cagub-cawagub dalam satu putaran.
Koordinator Aksi Soni Ariawan dalam orasinya mengatakan, masyarakat NTB harus menjadi pemilih yang cerdas dengan cara melawan politik uang, kampanye hitam dan menentukan pilihan sesuai dengan kehendaknya. Ia juga meminta kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) NTB agar menindak tegas semua pelanggaran dalam proses pemilukada NTB.
Massa aksi mengajak masyarakat NTB memilih calon gubernur dalam satu putaran untuk menghemat anggaran sekitar Rp 40 miliar yang disiapkan untuk putaran kedua oleh KPU.
Selain itu, pentingnya Pilgub satu putaran untuk mempercepat program pemerintah dalam melayani masyarakat serta konflik elit karena Pilgub juga akan lebih cepat mereda.
Dalam kesempatan itu, dua orang komisioner KPU NTB, Ilyas Sarbini dan Darmansyah keluar menemui para pengunjuk rasa. Mereka membubuhkan tanda tangan di sebuah spanduk putih yang berisi dukungan KPU agar Pilgub NTB berjalan dengan lancar, independen dan demokratis.
Sumber: radio Global FM Lombok