KBR68H, Timor Tengah Utara - Komandan Daerah Militer 1618 Timor Tengah Utara meminta pemerintah pusat menambah pintu lintas batas (PLB) di sepanjang garis perbatasan Indonesia-Timor Leste.
Komandan Kodim (Dandim) Timor Tengah Utara, Eusebio Hornai Rebelo mengatakan, penambahan pintu batas itu diperlukan untuk mengurangi kasus pelintas ilegal. Selain itu, masyarakat kedua negara yang tinggal di sepanjang garis perbatasan juga bisa bersosialisasi dengan baik.
“Segera dibuka PLB (Pintu Pelintas Batas) sehingga di situ ada terpadu aparat TNI, Polri, Imigrasi dan Bea Cukai, sehingga bisa mengakomodir kepentingan masyarakat kedua negara dalam bersosialisasi baik secara ekonomi dan kebutuhan lain,” katanya.
Dandim Timor Tengah Utara, Eusebio Hornai Rebelo menambahkan, TNI mempunyai 8 pos yang dua diataranya menjadi pintu perlintasan resmi, yaitu Pos Napan dan Wini. Sisanya hanya berfungsi sebagai pos pemantauan TNI.
Editor: Anto Sidharta
Kurangi Pelintas Illegal, Kodim TTU Minta Tambahan Pintu Lintas Batas
Komandan Daerah Militer 1618 Timor Tengah Utara meminta pemerintah pusat menambah pintu lintas batas (PLB) di sepanjang garis perbatasan Indonesia-Timor Leste.

NUSANTARA
Rabu, 15 Mei 2013 21:10 WIB


Pelintas Illegal, Kodim TTU, Pintu Lintas Batas
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai