KBR68H, Jayapura - PT Freeport Indonesia (PT FI) terus melakukan evakuasi terhadap 14 karyawan yang masih tertimbun longsor di terowongan Big Gossan.
Juru bicara PT FI, Daisy Primayanti menuturkan jumlah korban meninggal hingga hari ini tercatat 14 orang, sisanya 14 lainnya masih dalam proses evakuasi. Enam korban yang berhasil dievakuasi hari ini atas nama Retno Arung Bone, Artinus Magal, Hengky Ronald Hendambo, Ma’mur, Petrus Frengo Marangkerena dan Petrus Padak Duli.
Dalam keterangan tertulisnya yang diterima KBR68H, diperkirakan masih terdapat 14 pekerja yang masih terkubur dalam reruntuhan.
PT. Freeport Indonesia, Papua juga sudah menghentikan sementara kegiatan operasional di kawasan pertambangan. Daisy Primayanti mengatakan, penghentian itu sebagai bentuk belasungkawa dan simpati perusahaan kepada seluruh korban runtuhnya tambang bawah tanah Big Gossan. Dia belum bisa memastikan sampai kapan penghentian operasi tambang ini akan dilakukan.
"Berikutnya juga memutuskan untuk menghentikan kegiatan pertambangan yang di tambang terbuka, sebagai bentuk solidaritas dan juga simpati kepada rerkan-rekan yang lain yang bisa kita evakuasi dari gedung reruntuhan," kata Daisy.
Sebelumnya, puluhan pekerja PT Freeport Indonesia tertimbun longsor di tambang bawah tanah Big Gossan, Timika, Papua. Perusahaan asal Amerika Serikat itu mengerahkan 200 tim penyelamat dan berhasil menemukan 38 korban longsor. 10 korban ditemukan selamat, sementara lima lainnya tewas. (Katharina Lita)
Sumber: Radio Swara Nusa Bangsa
Editor: Doddy Rosadi