Bagikan:

Konflik Sampang Berpotensi Kembali Meledak

Konflik Syiah di Sampang, Jawa Timur berpotensi kembali meledak. Ini menyusul belum ada kepedulian pemerintah setempat terhadap warga syiah yang sebelumnya menjadi korban kekerasan massa intoleran di sana.

NUSANTARA

Minggu, 12 Mei 2013 10:21 WIB

Konflik Sampang Berpotensi Kembali Meledak

kontras, syiah, sampang, pengungsi, surabaya

KBR68H, Jakarta - Konflik Syiah di Sampang, Jawa Timur berpotensi kembali meledak. Ini menyusul belum ada kepedulian pemerintah setempat terhadap warga syiah yang sebelumnya menjadi korban kekerasan massa intoleran di sana.

Aktivis Lintas Agama, Aan Anshori menilai pemerintah telah berulang kali berjanji menyelesaikan konflik Sampang dengan membangun kembali perumahan warga Syiah yang sebelumnya dirusak dan dibakar massa intoleran untuk ditempati. Akan tetapi janji tersebut belum direalisasikan. Ia khawatir warga Syiah yang kini mengungsi di GOR Sampang justru diusir dari kampung halamannya.

"Kalau nanti ada kekuatan anti-syiah mendorong dengan keras agar pengungsi yang di GOR itu untuk meninggalkan Sampang. Di satu sisi, teman-teman syiah merasa bahwa kelompok anti-syiah sudah mengobarkan peperangan, nah itu lagi-lagi soal nyawa," kata Aan kepada KBR68H.

Aktivis Lintas Agama, Aan Anshori. Sejak Agustus tahun lalu, warga Syiah diusir dari Dusun Nangkernang, desa Karang Gayam. Rumah mereka dibakar oleh massa intoleran. Sejak saat itu, lebih dari 100 orang warga Syiah tinggal di dalam GOR Sampang, Madura.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending