KBR68H, Jakarta - Kasus seorang polisi di Sorong, Papua yang memiliki dana ratusan miliar rupiah di rekening banknya diyakini tidak bermain sendirian. Anggota Komisi Kepolisian Nasional Hamidah Abdurrahman menilai tidak mungkin seorang polisi bisa memperkaya diri sendiri tanpa melibatkan orang lain.
Hamidah meminta Kepala Kepolisian Papua Tito Karnavian memperluas penyelidikan kasus rekening gendut terhadap orang-orang di sekitar pemilik rekening.
"Jangan berhenti pada polisi ini saja. Saya percaya ada lingkaran-lingkaran yang harus kita buka. Mungkin bukan hanya petinggi, tapi juga lingkaran di sekitar dia. Mungkin saja pimpinan tertinggi tidak mengerti. Bisa saja. Tapi pasti dia tidak sendiri. Mungkin juga melibatkan orang-orang lain di luar Kepolisian. Karena untuk melakukan kegiatan seperti itu pasti ada link yang dia bangun,” papar Hamidah.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sebelumnya menemukan seorang anggota polisi Papua bernama Labora Sitorus memiliki rekening mencapai Rp 900 miliar rupiah. PPATK juga menemukan polisi berpangkat Ajun Inspektur Polisi Satu atau AIPTU melakukan transaksi perbankan mencapai Rp 1,5 triliun dalam kurun waktu lima tahun. Polda Papua menduga anggotanya itu terlibat kasus pembalakan liar. Namun sampai saat ini Labora Sitorus belum menjadi tersangka.
Editor: Antonius Eko
Kompolnas: Pemilik Rekening Gendut Polisi Papua Tidak Sendirian
Kasus seorang polisi di Sorong, Papua yang memiliki dana ratusan miliar rupiah di rekening banknya diyakini tidak bermain sendirian. Anggota Komisi Kepolisian Nasional Hamidah Abdurrahman menilai tidak mungkin seorang polisi bisa memperkaya diri sendiri t

NUSANTARA
Rabu, 15 Mei 2013 10:20 WIB


kompolnas, rekening gendut, polisi papua
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai