KBR68H, Jakarta - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mencatat kasus kekerasan terhadap anak di Depok, Jawa Barat meningkat. Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait mengatakan, kasus kekerasan di Depok mencapai 567 dari total 2600 lebih kasus kekerasan terhadap anak di Jabodetabek. Sebab itu, Depok berada diperingkat dua, setelah sebelumnya berada di peringkat empat untuk daerah dengan kekerasan anak tertinggi.
"Secara politis dikatakan Depok itu kota layak anak. Ternyata didalam faktanya masuk peringkat 2 kejahatan terhadap anak. Indikator-indikator yang terukur itu justru tidak pernah terkurangi. Misalnya anak yang putus sekolah bukannya terkurangi malah naik, anak terlantar bukannya terkurangi tapi naik, kejahatan-kejahatan terhadap anak dilingkungan rumah bukan menurun tapi naik. Jadi artinya program pemerintah itu gagal di daerah depok itu," ujarnya ketika dihubungi KBR68H, Kamis (9/5).
Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait menilai, tinggi tingkat kekerasan di Depok disebabkan tidak adanya program khsusu yang bisa mengurangi tindak kekerasan terhadap anak. Dia mendesak, pemerintah Depok segera membuat kebijakan untuk mengurangi tingkat kekerasan tersebut.
Komnas PA: Kasus Kekerasan Terhadap Anak di Depok Meningkat
KBR68H, Jakarta - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mencatat kasus kekerasan terhadap anak di Depok, Jawa Barat meningkat.

NUSANTARA
Kamis, 09 Mei 2013 23:29 WIB


Kekerasan, Anak, Arist, Merdeka
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai