KBR68H, Jakarta - Komnas Ham akan memberikan pendampingan terhadap korban perbudakan pabrik kuali di Kampung Bayur Tanggerang.
Anggota Komnas Ham Siane Indriyani berjanji akan mengawal proses hukum para korban hingga tuntas. Komnas Ham menduga praktek perbudakan ini sudah terjadi bertahun-tahun.
"Tadi kita mendapatkan permintaan dari Pak Sobri. Katanya, 'Ibu jangan pergi dari sini. Kita berterimakasih kepada Komnas Ham yang telah membantu menyelamatkan mereka. Tapi mohon tidak pergi dari sini, mohon didampingi, mohon diawasi terus proses hukumnya dan bagaimana juga dengankorban-korban'," begitu Siane menirukan.
Siane memastikan akan mengawal dan mendampingi para korban.
"Kita juga berharap supaya pihak Kepolisian juga mengungkap semua yang terlibat. Bagaimana bisa kepala desa di situ tidak tahu sama sekali? bagaimana aparat tidak tahu sama sekali?" ujar Siane saat dihubungi KBR68H.
Praktik perbudakan di pabrik kuali di Kampung Bayur Tanggerang Banten terbongkar berawal dari larinya seorang korban bernama Junaedi.
Juanedi melapor ke kepala desa di Tangerang. Menurut korban, mereka disiksa dan diintimidasi, supaya tidak mengatakan apa yang terjadi pada mereka. Awalnya mereka diiming-imingi calo pekerja untuk bekerja di Tangerang dengan gaji Rp 700 ribu sebulan.
Komnas HAM Advokasi Korban Perbudakan di Tangerang
KBR68H, Jakarta - Komnas Ham akan memberikan pendampingan terhadap korban perbudakan pabrik kuali di Kampung Bayur Tanggerang.

NUSANTARA
Minggu, 05 Mei 2013 12:26 WIB

Perbudakan, Tangerang, Komnas HAM, pabrik kuali
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai