KBR68H, Jakarta - Ormas radikal FPI Tasikmalaya, Jawa Barat mempersilakan kepolisian mengusut dan menindak jika ada anggotanya terlibat penyerangan terhadap jemaat dan aset milik Ahmadiyah di Desa Tenjowaringin. Ketua FPI Tasikmalaya Acep Sofyan mengatakan, meski organisasinya menentang keberadaan Ahmadiyah, namun ia mengklaim tidak mengetahui dan tidak menginstruksikan penyerangan tersebut.
"Kalau misalnya ada anggota yang terlibat personal, mungkin saja. Karena di Tasik itu banyak anggota FPI. Kita dukung, tegakkan supremasi hukum. Tangkap pelaku perusakan, kemudian mereka yang mengadakan acara juga harus ditangkap. Saya katakan saya tidak tahu dan saya tidak merestui. Titik,"tegasnya.
Sebelumnya Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat dan Kepala Kepolisian Tasikmalaya menduga pelaku penyerangan masjid dan rumah Ahmadiyah di Desa Tenjowaringin Kabupaten Tasikmalaya adalah anggota FPI. Penyerangan terjadi pada Minggu dinihari kemarin. Sekitar 300 orang menyerang masjid Ahmadiyah dan sejumlah rumah di sekitarnya. Kelompok pelaku menyerang masjid Ahmadiyah yang jemaatnya sedang mengadakan pengajian. Di Tasikmalaya, tercatat sekitar 1,500 anggota FPI.
Ketua FPI Tasikmalaya: Saya Tidak Merestui Penyerangan Ahmadiyah!
Ormas radikal FPI Tasikmalaya, Jawa Barat mempersilakan kepolisian mengusut dan menindak jika ada anggotanya terlibat penyerangan terhadap jemaat dan aset milik Ahmadiyah di Desa Tenjowaringin.

NUSANTARA
Senin, 06 Mei 2013 12:18 WIB


FPI Tasikmalaya, Ahmadiyah, intoleransi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai