KBR68H, Nunukan - Sejumlah kendaraan pertambangan di Nunukan, Kalimantan Timur masih menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi. Padahal sesuai aturan, kendaraan pertambangan dan perkebunan dilarang menggunakan bensin bersubsidi.
Pengelola Agen Penjual Minyak dan Solar (APMS) di Nunukan, Arman mengatakan, akibat perilaku mereka, kelangkaan BBM bersubsidi semakin parah. Kata dia, perusahaan kendaraan pertambangan itu mendapat bensin subsidi dari masyarakat yang membeli BBM.
“Yang seperti galian batu, galian pasir yang menggunakan alat berat. BBM mereka dimana ngambil? Bukan di nonsubsidi, disubsidi digunakan dilangsir, dibeli dengan masyarakat yang tadi menggunakan rekomendasi dibelilah tadi. Yang seharusnya melaut itu jatahnya berapa, enampuluh liter tapi dia datang ke APMS bilang tidak cukup. Saya harus menggunakan seratus liter. Empat puluh liternya itu dijual kembali keperusahaan karena sudah tergiur harga yang diberikan,” papar Arman.
Pengelola Agen Penjual Minyak dan Solar (APMS) di Nunukan, Arman menambahkan, selama ini pemerintah daerah belum mengawasi perusahaan nakal yang mengoperasikan alat berat mereka dengan mengunakan BBM bersubsidi dari masyarakat.
Editor: Antonius Eko
Kendaraan Pertambangan di Nunukan Masih Pakai BBM Subsidi
Sejumlah kendaraan pertambangan di Nunukan, Kalimantan Timur masih menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi. Padahal sesuai aturan, kendaraan pertambangan dan perkebunan dilarang menggunakan bensin bersubsidi.

NUSANTARA
Selasa, 14 Mei 2013 08:43 WIB


pertambangan, nunukan, kalimantan, bbm subsidi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai