Bagikan:

Kapolda Papua: kasus Labora Sitorus Berawal dari Laporan Masyarakat

NUSANTARA

Selasa, 21 Mei 2013 15:52 WIB

Author

Andi Iriani

Kapolda Papua: kasus Labora Sitorus Berawal dari Laporan Masyarakat

rekening gendut, polisi papua, labora sitorus

KBR68H, Jayapura- Kepala Kepolisian Daerah Papua, Tito Karnavian membantah mencuatnya kasus rekening gendut polisi, Labora Sitorus berdasarkan hasil temuan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang menemukan transaksi keuangan trilyunan rupiah dalam kurun waktu lima tahun.

Menurut Tito, sebelum adanya temuan PPATK pihaknya sudah melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan penyelundupan bbm dan penjualan kayu ilegal yang melibatkan tersangka. Kasus ini sendiri berdasarkan laporan masyarakat.

“Masalah LS itu di trigger itu bukan laporan hasil PPATK, ini harus diulang terus karena di media juga saya lihat belum pas juga. Tapi ditrigger karena ada laporan masyarakat ke Polda dan Polda tindaklanjuti dengan membentuk tim yaitu masalah bbm dan kayu. Kemudian setelah beberapa minggu baru ada informasi dari PPATK kalau mereka juga mengamati LS,”ungkap Tito.

Kepala Kepolisian Daerah Papua, Tito Karnavian menambahkan, untuk penanganan kasus ini Kepolisian telah membentuk tim gabungan dari Polda Papua dan Badan Reserse Kriminal Mabes Polri.

Tito mengaku sejak kasus ini mencuat, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan KPK. Namun karena kasus ini menyangkut pelanggaran undang undang migas dan kehutanan sehingga KPK memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada Polda Papua untuk penanganan hukumnya.

“Jadi KPK hanya sebagai tim supervise dalam kasus ini. Sementara Kejaksaan dan PPATK membantu dalam memberikan informasi,” ungkapnya.

Labora Sitorus saat ini tengah menjalani pemeriksaan dan sudah ditahan di ruang tahanan Markas Kepolisian Daerah Papua. Dia dijadikan tersangka atas kasus penyelundupan sejuta liter bahan bakar solar bersubsidi. Solar ilegal tersebut diketahui milik PT Seno Adi Wijaya, salah satu perusahaan milik tersangka.

Kepolisian juga tengah mendalami penyelidikan terkait penyitaan ribuan kubik kayu olahan yang diangkut dalam 15 kontainer dan saat ini sudah diamankan di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Kayu tersebut milik perusahaan yang dikelola istri tersangka. Menurut informasi, kayu olahan ini rencananya akan dikirim ke Cina.   


Editor: Antonius Eko

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending