Jokowi: Tugas Saya Ngurusin Jakarta, Bukan Survei Capres!

KBR68H – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak peduli dengan survei yang menempatkan dirinya sebagai salah satu kandidat calon Presiden pada pemilu 2014. Menurut dia, tugas utamanya saat ini adalah membenahi Jakarta. Diperlukan konsentrasi penuh serta energi yang besar untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di ibukota. Karena itu, dia tidak terlalu memikirkan hasil jajak pendapat yang dikeluarkan sejumlah lembaga survei yang memasukkan namanya sebagai capres.

“Kalau tugas saya yah di Jakarta, jangan sampai orang-orang yang sudah merasa nyaman, enak dan ada perubahan ini menjadi rame. Itu tugas saya. Silakan yang mau mendorong-dorong dan menggoda-goda, silakan. Saya tidak pernah mikirin itu. Silakan kalau ada yang tidak sabar wong saya tidak pernah mikirin kok. Ngapain mikirin survei, mikirin polling, yang menggoda-goda, saya gak pernah mikirin kok,”kata Jokowi dalam wawancara khusus dengan KBR68H, Tempo TV dan PortalKBR.com di rumah dinasnya di Jakarta, Rabu (16/5).

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan, keputusan untuk mengajukan calon Presiden pada pemilu 2014 ada di tangan Ketua Umum PDI Perjuangan. Jokowi mengaku tidak memikirkan siapa yang akan diusung PDI Perjuangan pada pilpres tahun depan.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo merupakan figur paling potensial sebagai kandidat alternatif capres di 2014. Berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan Pol-Tracking Institute, Jokowi menempati posisi pertama capres dengan 82,54, disusul oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini (76,33); Fadel Muhammad (70,38).

Nama Jokowi menempati posisi teratas kandidat presiden (capres) 2014 lain  pada survei yang dilakukan oleh Pusat Data Bersama (PDB) dan  Lembaga Survei Jakarta (LSJ).  Pada survei LSJ ini Jokowi memperoleh 18,1% suara responden. Pada survei sebelumnya yang diselenggarakan oleh Tim Pusat Data Bersama, Jokowi menjadi capres paling potensial 2014 dengan memperoleh 21,2% suara responden disusul oleh Prabowo dengan 17,1%.