Bagikan:

Jika Bakrie Lunasi Ganti Rugi, Geolog Siap 'Dinamit' Lumpur Lapindo

KBR68H, Jakarta - Para ahli geologi dan ahli bumi Indonesia siap turun tangan membantu pemerintah menanggulangi bencana lumpur Lapindo di Sidoarjo.

NUSANTARA

Selasa, 28 Mei 2013 14:54 WIB

Author

Agus Luqman

Jika Bakrie Lunasi Ganti Rugi, Geolog Siap 'Dinamit' Lumpur Lapindo

Jawa Timur, Sidoarjo, Lapindo, Geolog, Bakrie

KBR68H, Jakarta - Para ahli geologi dan ahli bumi Indonesia siap turun tangan membantu pemerintah menanggulangi bencana lumpur Lapindo di Sidoarjo.

Ahli geologi dari Institut Teknologi 10 November Surabaya ITS Amien Widodo mengatakan jika perusahaan Bakrie Group melunasi pembayaran ganti rugi, maka para ahli akan turun untuk membuat pencitraan tiga dimensi bawah tanah di bawah permukaan lumpur Lapindo.

Caranya melalui uji seismik dengan meledakkan dinamit di sejumlah titik di sekitar pusat semburan lumpur.

"Dengan pelunasan itu, kita bisa melakukan pengukuran seismik tiga dimensi lagi. Itu artinya memang menggunakan beberapa dinamit di beberapa tempat. Seismik itu, ada refleksi yang ditimbulkan dari getaran itu menuju ke dalam sana. Lalu direkam oleh Geophone. Dari situ kita bisa mengetahui kondisi bawah permukaan. Kalau ada rongga itu seberapa besar dan berapa luas yang harus dievakuasi," kata Amien Widodo.

Ahli geologi dari Institut Teknologi 10 November Surabaya ITS Amien Widodo mengatakan melalui citra tiga dimensi bawah permukaan tanah itu para ahli bisa menganalisa kemungkinan amblasnya permukaan tanah yang tertutup lumpur Lapindo.

Selain itu peta tiga dimensi bawah tanah juga bisa untuk mengetahui zona aman pemasangan tanggul penutup lumpur. Saat ini banyak ahli geologi dan ahli ilmu bumi yang siap membantu menanggulangi bencana lumpur Lapindo. Para ahli dipimpin geolog ITB Andang Bachtiar.

Sampai saat ini semburan lumpur masih terjadi di Porong Sidoarjo, sejak kali pertama muncul pada 29 Mei tujuh tahun lalu. Bencana lumpur terjadi pasca kegiatan eksplorasi PT Lapindo Brantas. 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending