KBR68H, Pontianak - Pemerintah Kalimantan Barat meresmikan jalur ekspor pertama di pos pemeriksaan lintas batas (PPLB) Badau, Kapuas Hulu dan Lubuk Antu, Malaysia besok. Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Christiandy Sanjaya mengatakan, jalur itu akan digunakan untuk mengekspor minyak kelapa sawit (CPO) yang diproduksi oleh salah satu perusahaan sawit di kabupaten Kapuas Hulu, Sinar Mas.
“Sinar Mas dia punya produksi CPO nanti ekspornya lewat Badau, yang terpenting bahwa kalau CPOnya dikirim lewat pelabuhan sini (Pontianak) 1.000 km. Artinya di situ kita juga bersyukur bahwa di situ pintu ekspor itu bisa terealisasi di Badau. Inikan perjuangan dari beberapa tahun lalu, kalau tidak bayangkan produksi Sintang dan Kapuas Hulu misalnya harus kita bawa ke Pontianak yang jaraknya 1.000 km tidak efisien dari segi transportasi,” kata Chritiandy.
Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Christiandy Sanjaya mengatakan, jalur ekspor darat di PPLB Badau-Lubuk Antu itu akan dibuka bagi perusahaan lain yang akan mengekspor hasil produksi mereka. Jalur darat untuk aktivitas ekspor itu dinilai lebih efektif dibandingkan melalui pelabuhan laut yang ada di Pontianak.
Jalur Ekspor CPO di Perbatasan Malaysia Diresmikan
Pemerintah Kalimantan Barat meresmikan jalur ekspor pertama di pos pemeriksaan lintas batas (PPLB) Badau, Kapuas Hulu dan Lubuk Antu, Malaysia besok

NUSANTARA
Jumat, 10 Mei 2013 23:11 WIB


jalur ekspor CPO Indonesia Malaysia
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai