Bagikan:

Jadi Tersangka, Bocah Kelas 6 SD di Medan Masih Trauma

KBR68H, Jakarta - Kondisi bocah kelas 6 SD di Medan berinisial IR sampai saat ini masih trauma, setelah ditetapkan sebagai tersangka pelaku penganiayaan.

NUSANTARA

Kamis, 30 Mei 2013 13:46 WIB

Author

Agus Luqman

Jadi Tersangka, Bocah Kelas 6 SD di Medan Masih Trauma

bocah, kelas 6 SD, jadi tersangka, LBH Medan

KBR68H, Jakarta - Kondisi bocah kelas 6 SD di Medan berinisial IR sampai saat ini masih trauma, setelah ditetapkan sebagai tersangka pelaku penganiayaan. Saat ini IR masih didampingi pengacara dari Lembaga Bantuan Hukum LBH Medan. Wakil Direktur LBH Medan Chaidir Harahap mengatakan pengacara khusus anak dari LBH Medan hari ini juga mendampingi bocah IR dalam pemeriksaan pertama sebagai tersangka di Kepolisian Kecamatan Medan Timur.

"Waktu diwawancara, dia pucat. Karena anak kelas 6 SD. Secara psikologis, kita bisa pahami dari mimiknya itu tidak bisa dibohongi. Ada ketakutan begitu ada surat dari kepolisian, anak sekecil ini kok jadi tersangka. Apalagi kalau dibilang di sekitar masyarakatnya. Kita melihat kasus ini dipaksakan. Persoalan anak harusnya penyidik Polsek Medan Timur tidak langsung menetapkan seorang anak jadi tersangka," kata Chaidir Harahap, ketika dihubungi KBR68H melalui sambungan telepon.

Wakil Direktur LBH Medan Chaidir Harahap menyesalkan sikap kepolisian yang tetap menetapkan IR sebagai tersangka. Padahal setelah terjadi kasus perkelahian sesama anak pada awal Mei lalu, anak-anak yang terlibat perkelahian sudah berdamai.

Kepolisian Sektor Medan Timur di Sumatera Barat menetapkan bocah berinisial IR menjadi tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap seorang anak kelas 2 SMP. Selain IR, polisi juga menetapkan tersangka terhadap kakak dan ayah IR. IR terancam hukuman maksimal lima tahun penjara. Berdasarkan Undang-undang tentang Sistem Peradilan Anak, penyelesaian kasus anak yang berkonflik dengan hukum dilakukan berdasarkan prinsip keadilan restoratif atau proses untuk pemulihan.

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending