KBR68H, Jayapura - Pemprov Papua bakal menawarkan PT Freeport Indonesia untuk membuka kawasan keterisolasian di daerah pegunungan tengah Papua.
Gubernur Papua, Lukas Enembe menuturkan pembukaan kawasan tersebut dapat menggunakan limbah tailing hasil produksi perusahaan itu, salah satunya untuk pembangunan jalan di 15 kabupaten yang ada di kawasan pegunungan tengah Papua, agar dapat terhubung satu dengan yang lainnya.
Kata Enembe, keterlibatan Freeport dalam pembangunan di Bumi Cenderawasih saat ini belum nampak, sebab selama ini perusahaan tambang emas yang berada di Kabupaten Mimika itu hanya memberikan royalty kepada 7 suku di kabupaten itu, yang penggunaannya belum efektif.
“Sekarang kita mau bicara bagaimana mau tailing ini digunakan untuk bikin jalan seluruh pegunungan ini, kamu tidak usah kasih kita dana royalty karena masyarakat tidak tahu, padahal Freeport bantu kita lewat royalty, tapi kan pemerintah tidak pernah bicara ini dari Freeport, sehingga kamu yang dipersalahkan, saya bilang mereka begitu. Freeport bikin apa, masyarakat bicara begitu. Sekarang lebih bagus kamu yang tangani jalan atau bikin kereta gantung sepanjang pegunungan ini kah, atau kereta di bawah tanah kah, kamu yang tangani dan kamu didukung juga, usaha kalian lancar, tidak ada yang ganggu,” jelasnya.
Gubernur Papua, Lukas Enembe menambahkan wilayah pegunungan tengah Papua tidak jauh berbeda dengan di Amerika Latin. Kawasan di pegunungan negara itu dapat berkembang dan terhubung satu daerah dengan yang lainnya. Dirinya mengklaim pembukaan kawasan di pegunungan ini harus tetap dilakukan untuk membuka keterisolasian warga dan juga menekan harga bahan pokok.
Editor: Antonius Eko