Bagikan:

Gelar Demo, Pimpinan KNPB Diciduk Polisi

Kepolisian Daerah Papua menangkap pimpinan Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Victor Yeimo.

NUSANTARA

Senin, 13 Mei 2013 12:46 WIB

Author

Andi Iriani

Gelar Demo, Pimpinan KNPB Diciduk Polisi

demonstrasi, knpb, papua, penembakan

KBR68H, Jayapura – Kepolisian Daerah Papua menangkap pimpinan Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Victor Yeimo. Dia ditangkap saat hendak menggelar aksi unjuk rasa di Perumnas Waena Jayapura, terkait penembakan warga di Aimas Sorong Papua Barat beberapa waktu lalu.

Juru Bicara Kepolisian Daerah Papua,I Gede Sumerta Jaya beralasan penangkapan dilakukan karena dianggap melanggar hukum. Sebab sebelumnya Kepolisian telah melarang aksi unjuk rasa yang dilakukan kelompok ini

“Dari pimpinan Victor Yeimo tidak sesuai kesepakatan kemarin, yang kedua kenyataan dia undang hanya lima ratus tetapi dia menyerukan ke seluruh msyarakat Papua untuk hadir dalam demo tersebut. Nah, ini tentunya melanggar undang undang nomor 9 juga, bahwa disana harus disebutkan jumlah massa juga,” ungkap Gede Sumerta.

Juru Bicara Kepolisian Daerah Papua, I Gede Sumerta Jaya berharap, Victor Yeimo bisa koperatif dalam pemeriksaan. Karena pasal yang dikenakan adalah pasal 510 dan 493 Kitab Undang Hukum Pidana (KUHP) yang ancaman hukumannya dibawah lima tahun sehingga tidak menutup kemungkinan yang bersangkutan bisa dilepaskan. “Kalau dia kooperatif, kita akan lepaskan,” tegasnya.

Sementara itu menyangkut unjuk rasa yang berlangsung di sejumlah titik di wilayah Kota Jayapura, menurut Gede, sejauh ini masih berlangsung aman dan tertib tentunya dengan pengawalan aparat Kepolisian.

Unjuk rasa terkait penembakan warga Aimas Sorong berlangsung di tiga titik yakni di kampung harapan Sentani, Perumnas Waena dan kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) Kotaraja. Setidaknya lima ratusan massa KNPB turut serta dalam aksi tersebut.
 

Editor: Suryawijayanti

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending