Bagikan:

Gangguan Air, PDAM Deli Serdang Minta Maaf

Direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan di Deli Serdang, khususnya Kota Lubuk Pakam dan Perbaungan sekitarnya.

NUSANTARA

Kamis, 02 Mei 2013 17:15 WIB

Gangguan Air, PDAM  Deli Serdang Minta Maaf

PDAM Deli Serdang

KBR68H, Deli Serdang - Direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan di Deli Serdang, khususnya Kota Lubuk Pakam dan Perbaungan sekitarnya.

“Permohonan maaf ini kami sampaikan karena pada tanggal 26 sampai dengan 29 April 2013 telah terjadi gangguan distribusi air kepada pelanggan,” kata Kepala Divisi Public Relations PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara, Amran, Kamis (2/5).

Menurut Amrun, gangguan distribusi air ini terjadi disebabkan kekeruhan air baku melebihi 1000 NTU di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sei Ular. Ini membuat debit air yang diproduksi  menurun. IPA Sei Ular menggunakan air baku dari Sungai Ular.

Amrun menjelaskan, kapasitas normal produksi IPA Sei Ular 120 liter/detik, namun karena ada  gangguan yang disebabkan meningkatnya kekeruhan air baku akibat banjir sehingga produksi air menurun menjadi 65 liter/detik.

Dia menambahkan, tidak semua IPA milik PDAM Tirtanadi mampu mengolah air baku dengan kekeruhan melebihi 1000 NTU menjadi air bersih untuk didistribusikan kepada pelanggan.

“Kami mohon maaf atas terjadinya gangguan air selama empat hari kepada pelanggan PDAM  Tirtanadi Cabang Deliserdang, khususnya Kota Lubuk Pakam dan Perbaungan sekitarnya,” kata Amrun.

Bagi pelanggan yang mengalami gangguan air, ujar Amrun, dapat menyampaikan informasi  dan keluhan ke Call Center PDAM Tirtanadi Nomor 500444 (bebas pulsa) atau ke kantor Cabang PDAM Tirtanadi terdekat.

Sumber: Star News

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending