PT Freeport Indonesia akan memulai inspeksi menyeluruh terhadap semua fasilitas keselamatan kerja di tambang bawah tanah.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Rozik B. Soetjipto mengatakan, inspeksi menyeluruh ini merupakan arahan dari Inspektur Tambang dari Direktorat Jenderal Minerba, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
“Prioritas kami saat ini adalah mengerahkan tim lapangan kami untuk khusus melakukan inspeksi keselamatan kerja menyeluruh pada semua fasilitas tambang bawah tanah,” jelas Rozik.
Kata Rozik, selain melakukan inspeksi menyeluruh terhadap fasilitas tambang bawah tanah, tim juga akan melakukan investigasi terhadap longsor yang terjadi di Terowongan Big Gossan dengan menggandeng pihak dari Kementerian ESDM dan pihak indenpenden, baik Nasional maupun Internasional.
Selasa (14/5) lalu, sebanyak 38 pekerja yang sedang mengikuti pelatihan keselamatan kerja di Terowongan Big Gossan Mile 74 Tembagapura tertimbun longsor. Akibat peristiwa tersebut sebanyak 28 pekerja tawas dan 10 pekerja lainnya luka-luka.
Proses evakuasi dilakukan selama 8 hari dengan mengerahkan sekitar 200 pekerja yang siang malam tanpa henti terus melakukan pencarian terhadap para korban.
Hingga saat ini belum diketahui penyebab terjadi longsor tersebut karena tim baru akan melakukan investigasi setelah seluruh korban berhasil dievakuasi.
Editor: Antonius Eko
