KBR68H, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengklaim tidak ada kegiatan tambang di dalam sumur tua di area perusahaan tambang PT Freeport Indonesia.
Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswiutomo mengatakan, bekas tambang tua itu merupakan kawasan pelatihan bagi para pekerja Freeport. Susilo mengklaim, longsor yang terjadi di kawasan itu merupakan bencana, bukan akibat kelalaian manusia.
“Fasilitas latihan, bukan tambang itu. Jadi pas lagi memang masing-masing pekerja itu selalu dilakukan refresher untuk masalah keselamatan, tambang, dan sebagainya. Dan pas waktu kemarin dua hari lalu itu ada 40 orang yang lagi ditrain di situ. Tentunya training itu, kan ruangannya sudah disiapkan, sudah dipakai puluhan tahun, kemudian sudah memenuhi persyaratan. Nha kalau terjadi longsor, kan, itu bukan disengaja dan bikin semua jadi longsor. Jadi itu suatu musibah, nah makanya kita fokus kepada bagaimana mengevakuasi dulu," ujar Susilo dalam Program Sarapan Pagi KBR68H.
Susilo menambahkan, pihaknya mempercayakan investigasi yang dilakukan PT Freeport. Pihaknya, juga tidak melarang keterlibatan tim independen yang akan terlibat dalam proses penyelidikan.
Selasa lalu, longsor menimbun sedikitnya 41 pekerja di lokasi pertambangan perusahaan asal Amerika itu di Mimika Papua. Sampai kemarin malam Tim SAR baru menyelamatkan 10 pekerja dalam kondisi hidup, sementara 4 orang tewas. Puluhan orang lainnya masih terperangkap di reruntuhan longsor.
Editor: Antonius Eko
ESDM: Longsor Freeport Bukan Kelalaian Manusia
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengklaim tidak ada kegiatan tambang di dalam sumur tua di area perusahaan tambang PT Freeport Indonesia.

NUSANTARA
Kamis, 16 Mei 2013 10:47 WIB


freeport, longsor, papua
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai