KBR68H, Yogyakarta- Kasi Pengembangan Pengawasan Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Dinas Perindustrian Perdaganan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul, Subaryoto mengatakan saat ini Bantul kekurangan pasokan elpiji 3 kilogram (kg), karenanya pengecer dilarang menjual ke luar Bantul.
Kebutuhan ideal elpiji 3 kg untuk semua kecamatan di Bantul mencapai sebanyak 20.000 per tabung per hari, sementara kuota yang ada rata-rata per hari sebanyak 16.910 tabung.
“Pesan dari Kepala Dinas untuk kami supaya menyampaikan ke agen elpiji, agar kuota yang ada jangan sampai dijual keluar Bantul, karena untuk kebutuhan sendiri saja masih kurang,” kata Subaryoto, Rabu (15/5).
Ia juga mengatakan, karena kekurangan elpiji ukuran 3 kg ini maka mengakibatkan sejumlah pengecer elpiji terutama di daerah pinggiran Bantul menaikkan harga jual karena kesulitan mendapatkan elpiji.
Ia menyebutkan, berdasarkan pantauan dinas sejumlah kecamatan itu di antaranya Kecamatan Sanden, Bambanglipuro, Kretek dan Imogiri, dimana harga menembus Rp16.000 per tabung, padahal batas kenaikan sebesar Rp15.000 per tabung.
Sumber: Star Jogja FM
Editor: Suryawijayanti
Elpiji Langka, Pengecer Dilarang Jual ke Luar Bantul
Kasi Pengembangan Pengawasan Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Dinas Perindustrian Perdaganan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul, Subaryoto mengatakan saat ini Bantul kekurangan pasokan elpiji 3 kilogram (kg), karenanya pengecer dilarang menjual ke luar

NUSANTARA
Kamis, 16 Mei 2013 10:40 WIB


elpiji 3 kg, bantul, langka
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai