Bagikan:

Elpiji 3 Kg di Lampung Makin Langka

Tidak hanya langka, stok elpiji ukuran 3 kilogram (kg) yang ada di Provinsi Lampung juga diprediksi tidak sampai akhir tahun. Karenanya tidak heran jika harga elpiji 3 kg kini melambung tinggi hingga menembus angka Rp 21 ribu per tabung.

NUSANTARA

Jumat, 10 Mei 2013 17:08 WIB

Elpiji 3 Kg di Lampung Makin Langka

elpiji, langka, lampung

Tidak hanya langka, stok elpiji ukuran 3 kilogram (kg) yang ada di Provinsi Lampung juga diprediksi tidak sampai akhir tahun. Karenanya tidak heran jika harga elpiji 3 kg kini melambung tinggi hingga menembus angka Rp 21 ribu per tabung.

Hal itu disampaikan External Relation Pertamina Fuel Retail Marketing (FRM) Regional II Rico Respati. Menurutnya, kelangkaan itu terjadi lantaran pengurangan kuota yang terjadi tahun ini. Alhasil, drop per bulannya pun ikut berkurang. Dia memaparkan, untuk tahun ini Lampung mengalami penurunan kuota mencapai 2 ribu metric ton.

’Pada tahun lalu, Lampung mendapat pasokan sebanyak 89 ribu metric ton, sedangkan tahun ini hanya 87 ribu,” ujarnya.

Dia menjelaskan, dampak dari pengurangan kuota itu menyebabkan over pendistribusian di provinsi ini. ’’Sampai awal Mei tahun ini, penyaluran sudah over 9 persen. Itu karena di saat kuota berkurang, konsumsi justru meningkat,” jelasnya.

Rico menyatakan akan tetap berupaya memenuhi kebutuhan konsumen saat ini. ’’Kita tidak bisa menahan pendistribusian elpiji 3 kg ini,” paparnya.

Bahkan, lanjut dia, keputusan cukup berani akan ditempuh Pertamina dengan melakukan ekstradroping untuk memotong masa kelangkaan elpiji. Padahal, kata Rico, pada Maret dan April telah ekstradroping.

Rico berharap Pemprov Lampung dapat melahirkan regulasi terkait pembatasan konsumen yang dapat membeli elpiji 3 kg. Salah satunya mengatur usaha menengah ke atas tidak menggunakan elpiji 3 kg dalam operasional sehari-harinya.

Selain itu, kata dia, kelangkaan yang terjadi juga dikarenakan pengecer yang melakukan pembelian berlebih yang terkesan menimbun. Namun, atas hal tersebut, Pertamina mengaku tidak bisa berbuat banyak. Sebab, ia mengaku tak memiliki kewenangan untuk mengawasi para pengecer.

Sumber: radio SGP Lampung 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending