KBR68H, Surkarta - Densus anti teror menangkap 2 orang lagi terduga teroris di kota Surakarta. Juru bicara Kepolisian Kota Surakarta, Sis Raniwati mengatakan dua orang tersebut ditangkap pagi tadi dan polisi menemukan potasium, bahan baku peledak, di rumah terduga teroris tersebut. Menurut Sis, penangkapan dua orang tersebut berdasarkan pengembangan kasus penangkapan 2 orang terduga teroris dua hari sebelumnya yaitu Slamet dan Nuim.
“Jadi barang tersebut adalah punya Ibrahim, pemilik rumah, kemudian dibantu David yang mengubur barang ini di pekarangan belakang rumah. Keduanya sudah ditangkap tim densus pagi tadi, ini pengembangan dari penangkapan terduga teroris, Nuim dan Slamet, kemarin. Barang yang kita temukan dari penggalian yaitu serbuk potasium disimpan di dalam ember atau kaleng cat berukuran 25 kilogram, terisi penuh, barang tersebut berada di dalam rumah, dalam posisi dikubur, kaleng ini ditutup dengan terpal atau karpet kemudian dikubur di dalam tanah.”
Dari pantauan di lokasi penangkapan dan penggeledahaan di sebuah rumah di Losari Pasar Kliwon Kota Surakarta, seorang terduga teroris dengan tangan terikat ke belakang dan berpenutup wajah dijaga ketat tim densus anti teror bersenjata lengkap. Barang bukti hasil penggeledahan di rumah tersebut langsung dibawa tim densus untuk diteliti. Penggeledahan berlangsung selama hampir 3 jam.
Editor: Anto Sidharta
Dua Terduga Teroris Ditangkap Surakarta
Densus anti teror menangkap 2 orang lagi terduga teroris di kota Surakarta. Juru bicara Kepolisian Kota Surakarta, Sis Raniwati mengatakan dua orang tersebut ditangkap pagi tadi dan polisi menemukan potasium, bahan baku peledak, di rumah terduga teroris t

NUSANTARA
Kamis, 16 Mei 2013 19:54 WIB


Dua Terduga Teroris, Surakarta
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai