KBR68H, Jakarta - Program Kartu Jakarta Sehat (KJS) dinilai sudah salah konsep. Akibatnya 16 Rumah Sakit Swasta menyatakan mundur dari program ini, karena kewalahan kebanjiran pasien. Anggota DPRD Jakarta, Aliman Aat mengatakan, program gratis berobat untuk warga Jakarta tidak sepenuhnya menyasar pada masyarakat miskin. Kata dia, kalangan menengah juga ikut menikmati KJS membuat RS tak sanggup menangani pasien yang membludak.
"Setiap masyarakat punya hak dalam pelayanan kesehatan. Namun dalam perda, itu ada tiga klaster. Klaster orang miskin, tidak mampu, dibiayai pemerintah. Kemudian, yang sedang, separohnya dibiayai pemerintah. Bagi yang mampu dibiayai dirinya sendiri. Nah, KJS berlaku untuk semua, di situ celah kesalahannya," kata Aliman kepada KBR68H.
Anggota DPRD Jakarta, Aliman Aat. Sebelumnya, 16 rumah sakit swasta di Jakarta menyatakan mundur dari program Kartu Jakarta Sehat (KJS). Belasan rumah sakit mengaku tidak sanggup lagi melayani pasien KJS yang semakin hari semakin membludak. Hal ini mengakibatkan rumah sakit terancam merugi karena klaim biaya pengobatan yang diajukan kepada pemerintah memiliki batas tertentu.
Editor : Arin Swandari