DKPP Didesak Selidiki Pembatalan Debat Kandidat Cagub NTB

Anggota Komisi VII DPR daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat (NTB) Fahri Hamzah mendesak Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) membentuk tim untuk menyelidiki pembatalan debat calon kepala daerah oleh KPU NTB. Hal ini dinilai cukup penting untuk menguak motivasi yang sesungguhnya dari kegiatan pembatalan debat tersebut.

Fahri Hamzah mengatakan, jika dalam keputusan tersebut ada keterlibatan Kapolda NTB yang memberikan rekomendasi kepada KPU, Mabes Polri juga harus melakukan investigasi.

“Artinya dengan situasi yang tidak kondusif dia gagal sebagai Kapolda dan layak dicopot segera. Semua pihak yang terlibat dalam pembatalan ini juga harus diinvestigasi,” terang politisi PKS ini.

Pembatalan debat cagub-cawagub yang sedianya akan disiarkan langsung oleh Metro TV Selasa (08/05) lalu baru pertama kali terjadi di Indonesia. Ia menduga pembatalan ini karena argumen yang disusun oleh pihak yang tidak ingin debat dilanjutkan. Dengan alasan keamanan, bahwa NTB dapat dikatakan merupakan provinsi paling tidak kondusif di Indonesia.

Fahri menduga ini adalah rekayasa unruk memanipulasi keadaan yang sesungguhnya. Menurutnya NTB yang telah naik kelas dalam tahapan berdemokrasi, dengan pembatalan ini pihak-pihak yang terlibat di dalamnya telah menjatuhkan kelas NTB kembali ke titik yang rendah. Ia pun menyarankan agar debat tetap dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan KPU NTB dengan para pasangan calon.

Menurutnya, debat kandidat menjelang hari pemungutan suara memiliki arti yang sangat strategis, karena pemilih akan menentukan pilihan berdasarkan kualitas kandidat cagub-cawagub serta program kerja yang akan disampaikan dalam debat tersebut.

Sumber: radio Global FM Lombok