Diputus Pacar, Remaja di Bantul Minum Racun Tikus Dicampur Es Dawet

KBR68H, Yogyakarta- Gara-gara hubungan cintanya diputus oleh sang kekasih, Rusditiya Lisa Putri (17) nekat mengakhiri hidupnya secara tragis dengan meminum es dawet yang dicampur racun tikus, Minggu (12/5/2013).

Diduga, siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bantul DIY bunuh diri karena hubungan asmaranya nyaris kandas setelah kekasihnya, Adiyta Setyono (17) menjalin cinta dengan cewek lain.

“Berdasar keterangan pacarnya, korban tak mau diputusin. Bahkan korban sempat mengancam (jika harus pisah) salah satu dari keduanya harus mati”, ungkap Kapolsek Pleret, Ayom Yuswandono.

Menurut Ayom, korban dan Aditya menjalin hubungan hampir setengah tahun lamanya. Tiba-tiba korban diputus oleh pacarnya itu. Dan yang membuat korban sedih, Aditya ingin mengakhiri hubungan karena sudah “jadian” dengan salah satu teman korban.

Tak lagi kuat menahan rasa kecewa, ia mengirim pesan pendek dan ingin bertemu dengan Aditya. Meski sempat ditolak karena beralasan ngantuk, keduanya akhirnya bertemu di serambi sebuah masjid di kawasan Wirokerten Banguntapan.

“Korban ingin mengajak jalan-jalan untuk terakhir kali. Tapi pas ditemui sekitar pukul 10.30 WIB korban sudah mulai kejang”, imbuh Ayom.

Gelaja kejang dan muntah yang semakin parah membuat pacar korban memanggil teman-temannya dan membawa ke rumah sakit. Namun akhirnya nyawa Rusditiya tak terselamatkan.

“Dari mulutnya keluar buih. Bahkan saat sudah dibawa pulang ke rumah duka, mulutnya terus membusa”, ujar Ayom.

Meski dugaan sementara kematian korban karena bunuh diri, namun polisi masih berusaha menyelidiki lebih jauh. Selain menyita botol yang digunakan mencampur es dawet dan racun tikus, polisi juga memeriksa pacar dan tiga teman korban.

Salah satu saksi bahkan memberi keterangan jika Rusditiya sempat meminum racun tikus sehari sebelumnya. “Dia kemarin cerita habis minum racun. Tapi kok gak apa-apa ya.. begitu dia bilang. Saya kaget dan mengingatkannya. Tapi ternyata dia nekat”, kata Dita Aulia (14) salah satu teman korban.

Untuk penyelidikan lebih lanjut, jasad anak pertama pasangan Rudiyanto-RIni Sundari akhirnya di bawa ke RSUP Dr Sardjito Jogja untuk diotopsi.

Sumber: Radio Star Jogja FM