KBR68H, Jakarta - Markas Besar Kepolisian Indonesia menduga Bekas Kepala Kepolisian Raja Ampat dan Sorong terlibat dalam kasus rekening gendut Labora Sitorus.
Labora Sitorus adalah anggota kepolisian Raja Ampat yang mempunyai transaksi keuangan hingga Rp 1,5 triliun. Dia pun mempunyai tabungan ratusan miliar dari hasil menebang hutan dan menumbun BBM secara illegal.
Juru Bicara Kepolisian Indonesia, Agus Riyanto mengatakan belum tahu pasti peran bekas Kapolres Raja Ampat, Taufik Irpan dan bekas Kapolres Sorong, Gatot Aris dalam tindak kejahatan Labora Sitorus.
“Informasi yang kita dapat terkait dengan perkembangan kasus yang sedang ditangani, memang LS anggota Raja Ampat, sedangkan lokasi peristiwanya itu ada yang juga di Sorong. Sehingga dianggap oleh pimpinan kedua pejabat ini seharusnya wajib tau lebih dulu sebelum pihak-pihak lain ya. Sehingga pihak Mabes Polri sendiri seharusnya tidak tau lebih dulu dibanding pejabat kewilayahan, nah ini lah menjadi salah satu pertimbangan itu”, kata Agus Riyanto kepada KBR68H di Kantor Mabes Polri.
Juru Bicara Kepolisian Indonesia, Agus Riyanto menambahkan saat ini sudah mengganti posisi Kapolres Raja Ampat dan Sorong. Pejabat lama dua Polres itu dirotasi ke wilayah lain. Sementara Mabes Polri berencana memeriksa Taufik dan Gatot.
Editor: Antonius Eko
Dianggap Lalai, Kapolres Raja Ampat dan Sorong Dicopot
Markas Besar Kepolisian Indonesia menduga Bekas Kepala Kepolisian Raja Ampat dan Sorong terlibat dalam kasus rekening gendut Labora Sitorus.

NUSANTARA
Selasa, 28 Mei 2013 14:20 WIB


rekening gendut, polisi papua, labora sitorus
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai