Bagikan:

Debat Kandidat Batal, Mahasiswa Demo KPU NTB

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Peduli Demokrasi NTB menggelar aksi unjuk rasa ke kantor KPU NTB di Jalan Langko Mataram. Mereka memprotes keputusan KPU yang membatalkan agenda debat kandidat tahap kedua yang rencananya berlangsung Sela

NUSANTARA

Selasa, 07 Mei 2013 18:06 WIB

Author

radio Global

Debat Kandidat Batal, Mahasiswa Demo KPU NTB

debat kandidat, kpu, mahasiwa, NTB

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Peduli Demokrasi NTB  menggelar aksi unjuk rasa ke kantor KPU NTB di Jalan Langko Mataram. Mereka memprotes keputusan KPU  yang membatalkan agenda debat kandidat tahap kedua yang rencananya berlangsung Selasa malam di Hotel Santosa Senggigi. Agenda debat itu rencananya akan disiarkan secara langsung oleh salah satu TV Swasta.

Orator aksi Junardi didepan kantor KPU NTB mengatakan, pihaknya tidak percaya jika pembatalan kegiatan debat kandidat karena alasan keamanan. Dia meminta ketua KPU NTB Fauzan Khalid turun dari jabatannya karena dinilai tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Pembatalan debat  ini diduga karena ada intervensi dari pihak tertentu, bukan karena alasan keamanan

”Fuzan Khalid mundur saja dari ketua KPU jika memang tidak mampu. Kalau hanya sekedar alasan keamanan, ini kan banyak teman-teman polisi. Saya yakin itu bukan alasan karena ini murni intervensi,” teriak Junardi.

Setelah cukup lama berorasi, puluhan mahasiswa tersebut tidak mendapat tanggapan dari anggota KPU. Mereka tertahan di luar gerbang kantor KPU karena aparat tidak mengizinkan pengunjuk rasa memasuki kantor KPU.

Aksi mahasiswa ini mendapat pengawalan yang cukup ketat dari aparat kepolisian daerah NTB. Dibagian terdepan, puluhan polisi wanita (polwan) menghadang pengunjuk rasa yang melakukan aksinya.

Sumber: radio Global FM

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending