Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Peduli Demokrasi NTB menggelar aksi unjuk rasa ke kantor KPU NTB di Jalan Langko Mataram. Mereka memprotes keputusan KPU yang membatalkan agenda debat kandidat tahap kedua yang rencananya berlangsung Selasa malam di Hotel Santosa Senggigi. Agenda debat itu rencananya akan disiarkan secara langsung oleh salah satu TV Swasta.
Orator aksi Junardi didepan kantor KPU NTB mengatakan, pihaknya tidak percaya jika pembatalan kegiatan debat kandidat karena alasan keamanan. Dia meminta ketua KPU NTB Fauzan Khalid turun dari jabatannya karena dinilai tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Pembatalan debat ini diduga karena ada intervensi dari pihak tertentu, bukan karena alasan keamanan
”Fuzan Khalid mundur saja dari ketua KPU jika memang tidak mampu. Kalau hanya sekedar alasan keamanan, ini kan banyak teman-teman polisi. Saya yakin itu bukan alasan karena ini murni intervensi,” teriak Junardi.
Setelah cukup lama berorasi, puluhan mahasiswa tersebut tidak mendapat tanggapan dari anggota KPU. Mereka tertahan di luar gerbang kantor KPU karena aparat tidak mengizinkan pengunjuk rasa memasuki kantor KPU.
Aksi mahasiswa ini mendapat pengawalan yang cukup ketat dari aparat kepolisian daerah NTB. Dibagian terdepan, puluhan polisi wanita (polwan) menghadang pengunjuk rasa yang melakukan aksinya.
Sumber: radio Global FM
Debat Kandidat Batal, Mahasiswa Demo KPU NTB
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Peduli Demokrasi NTB menggelar aksi unjuk rasa ke kantor KPU NTB di Jalan Langko Mataram. Mereka memprotes keputusan KPU yang membatalkan agenda debat kandidat tahap kedua yang rencananya berlangsung Sela

NUSANTARA
Selasa, 07 Mei 2013 18:06 WIB


debat kandidat, kpu, mahasiwa, NTB
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai