KBR68H, Jayapura - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua mengajukan dana rehabilitasi pasca gempa dan longsor Tolikara sebesar Rp 5,2 miliar.
Kepala BPBD Papua, Didi Agus Prihatno mengatakan, dana akan dipergunakan untuk merehabilitasi kerusakan hunian akibat bencana yang melanda distrik Umage beberapa waktu lalu. Kata dia, permintaan dana tersebut telah diajukan ke BNPB.
"Banyak hunian yang rusak. Oleh karena itu saya sudah mengajukan proposal ke BNPB bahkan sudah direkomendasi pak deputi tanggap darurat. Mungkin mereka sedang melakukan analisa kelayakan verifikasi terhadap rincian bahan yang kita butuhkan maupun dananya. (Minta berapa pak?) Sekitar 5,2 M. Kalau bisa 70% saja sudah lumayan membantu meringankan beban rakyat yang menderita itu,” kata Didi.
Awal April lalu, gempa 7,2 SR mengguncang Kabupaten Tolikara, Papua. Gempa dirasakan juga di Kabupaten dan Kota Jayapura, Sarmi, dan Wamena. BPBD setempat menyatakan beberapa fasilitas umum seperti jembatan, gereja, dan sekolah rusak. Dua orang tewas akibat bencana ini.
Dana Rehabilitasi Bencana Tolikara Rp 5,2 Milliar
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua mengajukan dana rehabilitasi pasca gempa dan longsor Tolikara sebesar Rp 5,2 miliar.

NUSANTARA
Sabtu, 11 Mei 2013 13:55 WIB


dana rehabilitasi, bpbd papua, agus prihatno, katharina litha
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai