Bagikan:

Buruh di Pati Tolak Upah Murah dan Desak Hapus Tenaga Alih Daya

KBR68H, Pati - Puluhan buruh dari berbagai perusahaan di Pati, Jawa Tengah melakukan unjuk rasa damai, di depan halaman Kantor DPRD Kabupaten Pati. Mereka berunjukrasa menolak upah murah.

NUSANTARA

Rabu, 01 Mei 2013 13:05 WIB

Author

Radio PAS FM

Buruh di Pati Tolak Upah Murah dan Desak Hapus Tenaga Alih Daya

buruh, pati, tolak upah murah, outsourcing

KBR68H, Pati - Puluhan buruh dari berbagai perusahaan di Pati, Jawa Tengah melakukan unjuk rasa damai, di depan halaman Kantor DPRD Kabupaten Pati. Mereka berunjukrasa menolak upah  murah. 
 
Dengan berjalan kaki sambil membawa spanduk, para buruh yang tergabung dalam Konggres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) ini menuju ke Kantor DPRD Kabupaten Pati, untuk menyampaikan aspirasi terkait permasalahan pengupahan, jaminan sosial, hingga sistem kerja kontrak.
 
Ketua DPC KASBI Kab Pati, Achmadi di sela-sela aksinya mengatakan, para buruh mendesak agar Pemerintah menghapus penerapan sistem kerja di perusahaan-perusahaan yang merugikan para buruh. Bahkan ada diantaranya yang menerima gaji dibawah Upah  Minimum Kabupaten (UMK) yang telah disetujui Gubernur Jawa Tengah.

“Penekanan kami dalam unjuk rasa Hari Buruh 1 Mei ini, diantaranya tolak upah murah,  penghapusan kerja kontrak, dan penghapusan outsourcing. Yang mana ketiga hal itu, sudah menjadi kebiasaan di perusahaan di wilayah Pati sudah dilaksanakan , dan bukan menjadi fenomena lagi. Semestinya kalau Pemkab Pati tegas dalam aplikasinya, maka ketiga hal itu tidak akan terjadi,” kata Achmadi.

Menurut Ketua KASBI, Achmadi, terjadinya pelanggaran terhadap aturan dilapangan, yang perlu mendapat pencerahan pihak perusahaan secara keseluruhan. Karena selama ini, buruh atau pekerja sudah melakukan aturan sesuai ketentuan. Untuk itu  Pemerintah diharapkan, untuk memberikan sosialisasi kepada perusahaan-perusahaan terhadap usahanya, agar terjaga sistem usaha yang kondusif di Kabupaten Pati.

Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Pati, Muhammad Ali Habib didampingi Awi, usai beraudensi dengan perwakilan buruh mengatakan, pihaknya akan menampung aspirasi para buruh, yang selanjutnya menyampaikannya ke Dinas Sosial Tenaga kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Pati.

“Kami tetap akan menerima apa saja aspirasi dari mereka. Karena apapun itu buruh, merupakan bagian yang menggerakkan roda perekonomian. Selama aspirasi para buruh tidak dihargai, maka peredaran perekonomian di Pati tidak akan begitu baik. Sehingga perjuangan para buruh ini, kita terima dan kita tampung dengan baik, dan akan kita sampaikan ke Disosnakertrans,” katanya.

Sumber Radio PAS FM

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending