Bagikan:

BPS NTB Kerahkan 6 Ribu Petugas Sensus Pertanian

Badan Pusat Statistik (BPS) NTB mengerahkan sebanyak 6 ribu orang tenaga sensus untuk melakukan sensus pertanian bulan Mei 2013 ini.

NUSANTARA

Sabtu, 04 Mei 2013 13:52 WIB

BPS NTB Kerahkan 6 Ribu Petugas Sensus Pertanian

sensus pertanian, NTB, Mataram

KBR68H, Mataram- Badan Pusat Statistik (BPS) NTB mengerahkan sebanyak 6 ribu orang tenaga sensus untuk melakukan sensus pertanian bulan Mei 2013 ini. Petugas sensus itu nantinya akan dibantu petugas dari Dinas Peternakan (Disnak) di masing-masing daerah. Hal itu dilakukan agar petugas BPS dapat berjalan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP). Selain itu, hasil pendataan tidak tumpang tindih, tetapi menjadi satu kesatuan

“ Inilah memang yang akan kami lakukan agar tidak terjadi tumpang tindih data pertanian. Kami akan bekerja sesuai SOP. Petugas sensus kami ada 6 ribu orang dan akan dibantu Dinas Peternakan, sehingga datanya valid. Kami akan langsung turun ke desa-desa dan sensus ini tidak ada hubungannya dengan politik atau  pemilukada,” kata Kepala BPS NTB,Soegarenda kepada wartawan, di Mataram, Sabtu (4/5).

Soegarenda menuturkan, dalam menjamin keakuratan data saat melakukan sensus pertanian, dibuat sebuah block sensus di setiap desa. Jumlah block sensus akan sangat tergantung dari jumlah penduduk di sebuah desa. Artinya, jika di desa tersebut memiliki jumlah penduduk yang banyak, maka block sensus akan lebih dari satu. Masing-masing block sensus akan ditempatkan tim sensus yang personilnya tergantung dari jumlah penduduknya.

Dalam beberapa hari ini lanjut Soegarenda, petugas sensus terlebih dahulu melakukan pengenalan lokasi, sehingga mereka dapat mengetahui detail kondisi daerah yang akan disensus. Pengenalan lokasi dan karakter masyarakat juga akan membantu setiap Rumah Tangga (RT) yang akan disensus dapat memberikan jawaban yang benar, jelas dan akurat. RT yang akan disensus, yakni petani, peternak dan nelayan.

Petugas sensus akan bertanya mengenai data pokok, seperti berapa luas lahan yang dimiliki petani, berapa jumlah pohon yang dimiliki, jumlah tenak, jumlah kapal nelayan dan lain sebagainya. Data-data pokok tersebut akan sangat membantu pemerintah membuat peta pertanian di tingkat desa se-Indonesia. “ Sensus pertanian ini kan bersifat nasional untuk mengetahui kondisi real pertanian secara luas di tingkat desa,” terangnya.

Sumber:Radio Global FM Lombok

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending