Bagikan:

Banyak Berkas Caleg Kutai Timur Bermasalah

Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kutai Timur menemukan banyak masalah dalam proses verifikasi caleg yang didaftarkan 12 parpol. Ada caleg yang tidak menyertakan ijazah serta surat pengunduran diri bagi anggota DPRD yang pindah partai, serta adanya baca

NUSANTARA

Selasa, 07 Mei 2013 15:02 WIB

Banyak Berkas Caleg Kutai Timur Bermasalah

bacaleg, dprd kutai timur

Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kutai Timur menemukan banyak masalah dalam proses verifikasi caleg yang didaftarkan 12 parpol. Ada caleg yang tidak menyertakan ijazah serta surat pengunduran diri bagi anggota DPRD yang pindah partai, serta adanya bacaleg yang di bawah umur.

Padahal KPUD sudah memberikan himbauan dan pengarahan kepada seluruh partai tentang aturan-aturan dalam pencalegan.

”Saya kurang paham dengan semua ini, masih saja tidak mengerti dengan aturan yang sudah di tetapkan oleh KPU. Atau mungkin tidak mau mengindahkan aturan KPU. Hanya 2 partai yang agak rapi, Golkar dan PKS, yang lain semuanya bermasalah. Yang jelas, untuk saat ini kita masih akan adakan pleno dan memberikan surat ke masing-masing partai untuk di lengkapi lagi” ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutai Timur, Mardianto.

Mardianto mengatakan pihaknya akan menyurati seluruh parpol untuk memperbaiki berkas yang kurang dan tidak sesuai dengan peraturan KPU, Batas waktu yang di berikan sesuai dengan tahapan pemilu yakni dari tanggal 9 Mei hingga tanggal 22 Mei mendatang.

Ia menjelaskan, ijazah caleg yang paling banyak masalah seperti nama tidak sesuai dengan asal sekolah, kemudian hanya dilegalisir pada Dinas Pendidikan, padahal sekolah bersangkutan masih ada.

“Terlalu banyak sekali yang bermasalah, mulai dari ada ijazah tidak dilegalisir, ada juga hanya satu rangkap, bahkan ada ijazah yang belum dilegalisir serta berbeda tanggal lahir ijazah dengan tanggal lahir berkas,” ungkapnya.

Sumber: radio Gena Wana Prima

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending