Bagikan:

Badan Pariwisata Dinilai Gagal Undang Wisatawan Gelar Pertemuan di NTB

Badan kepariwisataan di Nusa Tenggaa Barat diminta mampu mengajak wistawan menggelar pertemuan di NTB ketimbang malah menghadiri pertemuan di luar provinsi. Karena tugas dan fungsi serta tujuan dibentuknya badan kepariwisataan NTB, yakni mengajak wisataw

NUSANTARA

Rabu, 22 Mei 2013 17:45 WIB

Author

radio Global

Badan Pariwisata Dinilai Gagal Undang Wisatawan Gelar Pertemuan di NTB

wisatawan, NTB, turis asing, pertemuan

Badan kepariwisataan di Nusa Tenggaa Barat diminta mampu mengajak wistawan  menggelar pertemuan di NTB ketimbang malah menghadiri pertemuan di luar provinsi. Karena tugas dan fungsi serta tujuan dibentuknya badan kepariwisataan NTB, yakni mengajak wisatawan datang ke NTB. Apakah wisatawan itu datang untuk berwisata, menggelar rapat, pameran dan lain sebagainya ke NTB.

“Saya melihat badan kepariwisataan yang dibentuk sekarang ini sudah melenceng dari tujuan awal dibentuknya, yakni mengajak orang datang ke NTB. Tapi kok mereka yang lebih banyak menghadiri event, membuat event, pameran dan menggelar pertemuan di luar NTB,” kata Praktisi Pariwisata NTB, H. L. Akram Wirahadi.

Akram menuturkan, dengan mengajak atau melobi kementerian/dinas/instansi pemerintah maupun swasta menggelar event di NTB, maka jumlah wisatawan akan bertambah. Banyaknya event nasional dan international di NTB akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.

Digelarnya event di NTB akan menghemat anggaran promosi pariwisata. Saat ini terdapat 2 badan kepariwisataan NTB yang diberikan dana hibah pemerintah provinsi (Pemprov) NTB. Kedua badan itu, yakni Badan Promosi Pariwisa Daerah (BPPD) NTB dengan anggaran Rp 7 miliar dan Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) NTB Rp 1 miliar dan diajukan pada APBD perubahan tambahan Rp 500 juta.

Sumber: radio Global FM Mataram  

Editor: Antonius Eko

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending