Bagikan:

Badan Geologi Bandung Bantu Sumur Bor di Gunungkidul

arga Padukuhan Mengger, Desa Karangasem, Kecamatan Paliyan menyambut baik pengeboran sumur bantuan dari Badan Geologi Bandung.

NUSANTARA

Minggu, 05 Mei 2013 22:06 WIB

Badan Geologi Bandung Bantu Sumur Bor di Gunungkidul

Badan Geologi Bandung, air bersih, gunungkidul

KBR68H, Yogyakarta- Warga Padukuhan Mengger, Desa Karangasem, Kecamatan Paliyan menyambut baik pengeboran sumur bantuan dari Badan Geologi Bandung. Mereka berharap sumur tersebut bisa menjadi sumber air tawar yang melimpah.

Salah satu warga Mengger, Achid Sugiyarto mengatakan pihaknya sangat senang dengan pengeboran sumur untuk keperluan air minum warga Mengger. Ia pun berharap debit air yang keluar dari sumur yang masih dalam tahap pengeboran tersebut cukup besar dan bisa memenuhi kebutuhan air warga.

“Kalau sumurnya sudah jadi kan bisa dimanfaatkan untuk warga. Tentu saja saya senang dan mendukung. Semoga saja debit airnya besar jadi bisa dimanfaatkan warga dusun bahkan warga di sekitarnya,” papar dia kemarin.

Joko Sungkono dari pihak pelaksana mengatakan, tahun ini Badan Geologi Bandung memberikan bantuan senilai Rp2,7 miliar untuk membuat sumur di 10 titik di Wonogiri dan DIY. Setiap titiknya dibiayai sekitar Rp270 juta. Biaya tersebut sudah termasuk untuk biaya pengeboran, reservoir, genset, rumah genset dan pompa air.

“Kami menentukan titik yang memiliki aquifer dan di Mengger merupakan salah satunya. Kami akan mengebor hingga mencapai kedalaman 120 meter. Kalau debit airnya melimpah, bisa juga dimanfaatkan dari daerah di sekitarnya. Tapi kami lihat dulu nanti,” jelas dia.

Sementara itu, Kepala  Bidang ESDM Disperindakop ESDM, Pramuji Kuswandono mengaku setelah mendapat usulan dari warga, maka pihak ESDM menindaklanjuti hal tersebut. Dengan bantuan dari Badan Geologi Bandung tersebut diharapkan kebutuhan air warga bisa dipenuhi.

“Selama ini Gunnungkidul terkesan merupakan daerah yang susah air, padahal setelah dilakukan ter geolistrik di beberapa tempat, banyak ditemukan daerah aquifer yang memiliki kandungan air yang bersifat ekonomis. Kami ingin menghapuskan kesan sulit air di Gunungkidul,” tutur dia.

Sumber: Radio Star Jogja FM

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending